Jelang Usia Ke-12, Tokopedia Gencarkan Inisiatif Hyperlocal ke Indonesia Tengah

Loading

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Tokopedia, sebagai perusahaan teknologi buatan Indonesia yang berdiri sejak 17 Agustus 2009, secara konsisten membantu jutaan penjual di platformnya. Sekitar kurang lebih 100% UMKM lokal menciptakan peluang usahanya lewat teknologi Tokopedia selama hampir 12 tahun.

Hal ini diungkapkan Yanuar Rakhmad Senior Lead Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, di Jakarta lewat webiner dengan sejumlah media Senin, (9/8/’21). Ia kemudian mengatakan, demi mewujudkan misi besar pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia, Tokopedia telah menghadirkan inisiatif Hyperlocal sejak pertengahan 2020 lalu. Tujuannya, agar seluruh masyarakat punya kesempatan sama dalam menemukan berbagai produk kebutuhan dengan mudah hingga menciptakan peluang usaha, bahkan di tengah pandemi.

Yanuar lebih jauh memaparkan, Inisiatif tersebut telah mendorong peningkatan transaksi di Tokopedia selama Q2 2021 dibanding Q2 2020. Di Denpasar misalnya, kategori Fashion, Ibu dan Anak serta Fesyen Anak, Kesehatan dan Perawatan Diri, Makanan dan Minuman serta Kecantikan menjadi yang paling laris.

Sementara kategori Makanan dan Minuman, Fashion, Kesehatan dan Perawatan Diri, Otomotif serta Handphone dan Gadget merupakan kategori dengan pertumbuhan paling pesat di Makassar. Sedangkan di Balikpapan, kategori Fashion, Ibu dan Anak serta Fesyen Anak, Kesehatan dan Perawatan Diri, serta Makanan dan Minuman mengalami peningkatan penjualan signifikan.

Inisiatif Hyperlocal percepat digitalisasi UMKM Lokal di Indonesia Tengah adalah salah satu wujud inisiatif Hyperlocal. Tokopedia kampanye KTP (Kumpulan Toko Pilihan) Seperti pemilik Mulia Beras, Andi Kasma, telah merasakan dampak positif setelah mengikuti kampanye KTP di Makassar.
“Penjualan saya naik hingga 2 kali lipat dengan kenaikan omzet sebesar 40%.” ujar Andi.

Pemilik Sambal Raja Roa, Imam Masyhuda, dari Balikpapan juga mengungkapkan, Omzetnya melonjak hingga 3 kali lipat setelah mengikuti program KTP di Tokopedia.

Tokopedia bersama pemerintah pusat dan daerah juga telah menghadirkan inisiatif digitalisasi pasar. Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Emmiryzan menyatakan, Tokopedia membantu para pedagang pasar tradisional di berbagai daerah, mulai dari Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Kabupaten Bandung hingga Tasikmalaya, untuk beradaptasi dan mengembangkan usaha terutama di tengah pandemi, dengan memanfaatkan teknologi.

Sistem Hyperlocal sangat mempermudah masyarakat penuhi kebutuhan dan terjangkau. Toko Mart menjadi salah satu bentuk inisiatif Hyperlocal yang sudah tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Medan hingga Surabaya dan akan hadir di berbagai kota lainnya. Mengusung teknologi geo-tagging, TokoMart membantu masyarakat mengakses beragam produk kebutuhan pokok dari penjual terdekat sehingga lebih efisien.

Ada juga kampanye Home Living SALEbration yang mempermudah masyarakat dari berbagai kota, mulai dari Jabodetabek, Bandung, Makassar, Palembang, Surabaya, Semarang dan kota-kota lainnya, mendapatkan kebutuhan rumah tangga dari pegiat usaha di Indonesia, termasuk UMKM lokal terdekat.

Pemilik usaha Léollé Bali, Jimmy Aman, salah satu contoh UMKM yang mengikuti kampanye Home Living SALEbration, mengungkapkan Tokopedia menjadi harapan baru bagi bisnis kerajinan Bali yang hampir bangkrut akibat pandemi.

“Gerai offline saya di 4 lokasi terpaksa tutup, bahkan puluhan karyawan saya terpaksa dirumahkan. Sejak fokus berjualan daring di Tokopedia, omzet perlahan naik hingga 70% dari omzet sebelum masa pandemi dan bahkan sudah kembali merekrut karyawan,” terang Jimmy Aman.

Tokopedia di sisi lain menjalin kerja sama dengan Kemenkeu RI dan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan dengan mudah. “Masyarakat kini bisa membayar PBB online, E-Samsat hingga lebih dari 900 jenis penerimaan negara lainnya dengan lebih aman dan mudah, hanya dari genggaman tangan,” tutur Emmir. (*SIS)