Isran Noor : Bantuan Anak Yatim Dan Yatim Piatu Bukan Karena Popularitas

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kal-Tim) memberikan bantuan santunan bagi 508 anak Yatim dan Yatim Piatu yang meninggal orang tuanya karena Covid 19. Pemberian santunan 20 anak yatim diberikan secara simbolis oleh Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud, bertempat di Aula Pemkot Balikpapan, Jumat pagi (26/8/2021).

Menurut Gubernur Kaltim Isran Noor, anak Yatim dan Yatim Piatu yang ditinggal orang tuanya karena Covid 19 akan mendapatkan masing- masing santunan 2 juta. Pemberian bantuan ini merupakan kebijakan provinsi, bukan untuk mencari popularitas atau ingin dapat pujian dari masyarakat. Keputusan pertimbangan hal kemanusiaan.

“Pihaknya yakin kepada anak Yatim dan Yatim piatu yang orangtuanya meninggal ini termasuk dalam para suhada. Menurut Kyai haji Rahmad Mas’ud orang meninggal karena wabah itu mati syahid,” katanya.

Isran menjelaskan, pihaknya tidak hanya memberikan perhatian bagi anak-anak atau keluarga yang meninggal karena covid namun juga anak Yatim dan yatim piatu lainya yang ada di di Provinsi Kaltim seperti menyediakan rumah penampungan, bantuan sosial lainya.

“Bantuan kepada anak yatim dan Yatim Piatu tidak hanya karena orang tua meninggal karena Corona, namun meninggal dimasa Corona,” ungkapnya.

Isran mengaku, pemprov Kaltim tidak hanya memberikan bantuan santunan berupa uang kepada anak yatim dan Yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena Covid 19, namun anak Yatim dan anak Yatim piatu akan dijamin pendidikannya. Adapun pendidikan hingga lulus SMA sebagai program jangka menengah dan kuliah jangka panjang.

“Pendidikan bagi anak Yatim dan Yatim Piatu yang tinggal orang tua meninggal dunia karena covid, akan mendapatkan pendidikan SMA jangka menengah dan kuliah untuk jangka panjang,” katanya.

Untuk Kaltim saat ini seluruhnya sebanyak 500-an anak yatim dan Yatim piatu yang mendapatkan santunan tersebut. Termasuk juga yang dijamin pendidikannya.

“Totalnya kurang lebih se-Kaltim itu 500-an anak yatim dan Yatim Piatu, Balikpapan hari ini diserahkan sekitar 28 orang,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Rahmad Mas’ud menyampaikan terimakasih kepada gubernur atas santunan yang diberikan kepada keluarga yatim piatu korban covid-19.

“Semoga apa yang bapak lakukan di bulan penuh berkah dan mulia ini bulan Muharam harinya anak-anak yatim yang mana Rasulullah memberikan contoh bagi kita semua,” ujarnya.

Rahmad mengatakan, semoga apa yang sudah dilakukan pemerintah khususnya gubernur beserta jajarannya merupakan ikhtiar bersama dalam memerangi covid yang luar biasa.

“Alhamdulillah berkat dan dukungan semua masyarakat Kalimantan Timur khususnya Balikpapan yang paling tertinggi kasusnya memang Balikpapan kota transit dan saat ini sudah mulai melandai kasusnya,” katanya.

Sebelumnya diketahui untuk kasus covid di Balikpapan yang menyebabkan anak-anak menjadi yatim piatu di Balikpapan berjumlah 58 yatim piatu dibawah 18 tahun Jumlah itu yang tercatat di 2020 lalu. Saat ini data sudah dikirimkan ke kantor gubernur untuk mendapatkan santunan dari APBD Provinsi 2021.(SIS)

Loading