Didik Effendi Dilantik Jadi Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca

Loading

PELANTIKAN GPMB: Sekda Ayonius, S.Pd.,MM dan Wakil ketua GPMB Provinsi Kaltim Fitri Susilowati, menyaksikan penandatanganan berita acara pelantikan pengurus GPMB Kubar, di Alun Alun Itho Sendawar, Selasa (9/11/2021)

SENDAWAR, Swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Kubar, melaksanakan kegiatan pelantikan pengurus Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) .

kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Ayonius , Wakil ketua GPMB Provinsi Kalimantan Timur Fitri Susilowati   Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan dan jajaran pengurus GPMB. Kegiatan ini berlangsung di Alun-alun Itho , Barong Tongkok. Selasa (09/11/2021).

Bupati Kubar dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Ayonius atas nama Pemkab Kubar, ia mengucapkan selamat atas terbentuk dan dilantiknya H Didik Effendi sebagai ketua dan pengurus GPMB Kubar.

“Semoga melalui agenda ini kedepannya GPMB dapat menjadi wadah masyarakat yang perduli untuk menggerakkan minat baca dan budaya gemar membaca masyarakat di wilayah Kubar,” tutur Bupati.

Kepada jajaran pengurus yang dilantik, kata bupati, diketahui bahwa dalam upaya peningkatan kualitas SDM, perlunya peningkatan pada minat baca kepada masyarakat. Karena budaya membaca di masyarakat harus diminati terlebih dahulu.

Lanjut dia, oleh karena itu gerakan gemar membaca harus dimulai dari keluarga. Untuk itu GPMB harus hadir untuk mensosialisasikan dan mendukung dalam gerakan minat baca pada masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi peruntukkan organisasi ini dibentuk.

“Besar harapan saya dengan keberadaan organisasi ini akan menjawab tantangan dan kebutuhan didalam masyarakat terkait minat baca. Terus tingkatkan sinergitas baik dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten maupun stakeholder terkait lainnya,” kata bupati.

Bupati juga menghimbau dan mengharapkan akan adanya peningkatan peran perpustakaan. Baik perpustakaan Kabupaten, sekolah-sekolah ataupun perpustakaan khusus lainnya. Termasuk jika ada taman baca, tentunya hal tersebut dapat mendukung program yang direncanakan.

“Hal ini sangat penting dalam penyediaan buku-buku yang sesuai dengan tuntutan zaman. Bersamaan dengan itu, pendampingan orang tua sangat diperlukan guna memastikan keluasan akses informasi tidak disalahgunakan. Sebab Anak-anak jaman sekarang dalam suasana yang jauh berbeda, ciri dan cara belajar yang berbeda. Anak-anak sekarang sangat visual. Jadi, menjadi keharusan kita juga untuk menyediakan sumber bacaan yang kaya visual dan menarik,” imbuhnya.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kubar Bahtiar mengatakan, kondisi minat dan budaya gemar membaca di Indonesia saat ini dirasa kurang memenuhi amanat UUD 1945 dan menurut UNESCO Indonesia berada dalam urutan kedua dari bawah perihal literasi dunia yang artinya negara dengan minat baca di level  yang  rendah sekitar 37,32%.

“Yakni dari sekitar 1000 orang hanya 1 orang yang suka membaca di Indonesia dan  pada saat ini berada di urutan 75 dari 85 negara dalam hal minat baca,” tambah Bahtiar.

Dengan adanya GPMB ini, dapat berfungsi sebagai wadah masyarakat yang peduli untuk menggerakkan minat baca dan budaya baca, serta membangkitkan minat membaca di masyarakat dan mengembangkan peningkatkan peran perpustakaan dan turut mewujudkan pembangunan masyarakat Kubar, menjadi kerkepribadian berwatak dan berbudi pekerti luhur.

“Semoga pengurus dapat melakukan pengembangan dan pelaksanaan strategi yang tepat akurat dan efisien dalam upaya pencapaian tujuan GPMB ini bersama Pemkab Kubar,” jelasnya.(hms36)