JAM PIDSUS Kejaksaan Agung Periksa 3 Orang Saksi Terkait Dugaan Tipikor Proyek Pengadaan Satelit Slot Orbit 123° BT.

Foto : Kegiatan Konferensi pers terkait dengan dugaan Tipikor proyek pengadaan satelit slot orbit 123° BT di kantor Kejaksaan Agung, belum lama ini.

JAKARTA, Swarakaltim.com – Usai pihak Kejaksaan Agung Republik Indonesia (RI) menggelar konferensi pers terkait dengan adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada beberapa waktu lalu, kemudian dari Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung mulai melakukan pemeriksaan terhadap 3 (tiga) orang saksi yang terkait dengan Dugaan Tipikor Proyek Pengadaan Satelit Slot Orbit 123° Bujur Timur (BT) pada Kementerian Pertahanan Tahun 2015 hingga 2021, Senin (17/1/2022).

Melalui press release dari Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI Leonard Eben Ezer Simanjuntak SH MH menyebutkan beberapa saksi yang di periksa antara lain
PY selaku Senior Account Manager PT. Dini Nusa Kusuma (DNK), diperiksa terkait Tipikor Proyek Pengadaan Satelit Slot Orbit 123° BT pada Kementerian Pertahanan Tahun 2015 hingga 2021.

“Selanjutnya saksi berinisial RACS selaku Promotion Manager PT. DNK dan AK selaku General Manager PT. DNK, juga di periksa dengan kasus yang sama pula,” lanjutnya.

“Dalam pemeriksaan saksi ini, dilakukan untuk memberikan keterangan dan kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri, sehingga dapat menemukan fakta hukum tentang Tipikor yang terjadi dalam Pengadaan Satelit Slot Orbit 123° BT tersebut,” ujarnya.

“PT DNK sendiri merupakan pemegang Hak Pengelolaan Filing Satelit Indonesia untuk dapat mengoperasikan Satelit atau menggunakan Spektrum Frekuensi Radio di Orbit Satelit tertentu,” ungkapnya.

“Namun tetap saksi tersebut di periksa terkait dugaan Tipikor dalam pengadaan tersebut, dan dalam melakukan kegiatan pemeriksaan saksi ini, dilaksanakan dengan mengikuti secara ketat protokol kesehatan antara lain dengan menerapkan 3M,” tukas Leonard. (AI)

Loading

Bagikan: