8 Sekolah Terpapar Covid 19, Akan diLakukan Evaluasi Terhadap PTM

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Kepala Dinas Pendidikan kota Balikpapan, Muhaimin, membenarkan terdapat 8 sekolah baik ditingkat TK, SD,dan SMP siswanya terpapar Covid 19. Sehingga sekolah tersebut diliburkan selama 5 hari dan dilakukan proses tracing oleh Dinas Kesehatan kota.

“Kini jumlah siswa terpapar Covid 19 bertambah, sebelumnya hanya dua sekolah yakni satu SMA dan satu SD, kini bertambah lagi dengan total 3 SMP, 4 SD, dan 1 TK,” tegas Muhaimin kepada awak media. Rabu (02/02/2022)

Muhaimin mengaku, dari beberapa sekolah sudah dilakukan proses tracing dan penularan rata- rata dari orang tuan, namun tidak menularkan kepada teman-temannya di sekolah.
“Kami bersyukur mereka telah melaksanakan pedoman pembelajaran tatap muka, jadi begitu tahu kondisinya sakit mereka tidak masuk sekolah, sehingga mereka lapor ke sekolah dalam kondisi positif dan dilakukan proses tracing di sekolah ,” tuturnya.

Muhaimin menambahkan, bahwa dari hasil tracing tersebut, tidak ada siswa lainnya terkonfirmasi positif, kalau ditemukan maka mereka akan diliburkan lima hari.Namun tetap melaksanakan belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh selama lima hari, “Kondisi Balikpapan yang kian naik tren positifnya, maka akan dilakukan proses evaluasi terhadap PTM Terbatas, tapi tidak boleh keluar dari ketentuan dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, sehingga dikombinasikan dengan wilayahnya masing-masing khususnya yang ada di Kota Balikpapan,” tegasnya.

Sementara itu,Kepala Dinas Kesehatan kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, jumlah kasus Covid-19 memang mulai mengalami kenaikan, pada Selasa (1/2/2022) jumlah tambahan kasus ada 40 yang sebagian besar berasal dari lingkungan keluarga. Setelah kami lakukan proses tracing kebanyakan habis melakukan perjalanan dari luar kota baik dari Pulau Jawa dan Bali, balik ke rumah tapi tidak melaksanakan isoman mandiri dan langsung berinteraksi dengan keluarga di rumah.

“Kedepan para pelaku yang melakukan perjalanan dari luar kota akan diberikan edukas, agar melaksanakan isoman dulu dalam rumah dengan kamar berbeda selama tiga hari, jika tidak ada timbul gejala Covid baru bisa berinteraksi dengan keluarga,” tegas Andi biasa di sapa Dio kepada awak media.

Saat disinggung, kenaikan angka Covid 19 di Balikpapan, apakah virus baru Omicron. Andi belum dapat memberikan komentar lebih lanjut, karena ada beberapa sampel yang juga sudah dikirim ke labkesda.(*/SIS)

Loading

Bagikan: