Dari Musrenbang di Kecamatan Sambaliung ADK Ditingkatkan, Bupati Minta Kepala Kampung Tidak Sampai Bersentuhan Dengan Aparat Hukum

Caption: Foto bersama usai Musrenbang di Kecamatan Sambaliung selesai

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dikecamatan yang memiliki 1 Kelurahan dan 13 Kampung yakni Sambaliung, dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih Mas, Selasa (1/3/2022).

Dimana pada kegiatan yang dipusatkan di Aula SMAN 4 Berau jalan Bukit Berbunga KM 01 Kecamatan Sambaliung, terungkap bahwa Alokasi Dana Kampung (ADK) tahun ini ditingkatkan menjadi Rp 25 miliar.

“Dari anggaran tersebut untuk 100 kampung yang ada di Bumi Batiwakkal ini. Hanya saya minta kepada seluruh Kepala Kampung dalam mengelola dana tersebut agar tidak sampai bersentuhan dengan aparat hukum,” kata Bupati pada kegiatan tersebut.

Foto suasana Musrenbang di Kecamatan Sambaliung yang dihadiri langsung Bupati Berau Sri Juniarsih Mas

Hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Berau Madri Pani; beberapa anggota DPRD Daerah pemilihan (Dapil) IV, Kepala Bapelitbang Nanang Bakran, Asisten 2 Setda Berau Agus Wahyudi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Sambaliung Nazaruddin, Lurah Sambaliung, 13 Kepala Kampung se-Kecamatan Sambaliung dan Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Saiful Rahman.

“Harap dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya ADK diterima untuk memajukan pembangunan dan perekonomian dikampung masing masing. Dan sekali lagi saya meminta kepada Kepala Kampung untuk tidak bersentuhan dengan aparat hukum, berarti realisasikan anggaran diterima sesuai ketentuan yang berlaku,” tutur Sri Juniarsih.

Terkait 515 usulan yang diajukan dalam Musrenbang ini tambah orang nomor satu di Berau itu, terdapat empat bagian yakni fisik sebanyak 290 usulan, sosial budaya (sosbud) 73 usulan, ekonomi 124 usulan serta pemerintahan 28 usulan. “Dari berbagai usulan yang ada tolong Kepala Kampung yang hadir, utamakan usulan yang benar benar menyentuh masyarakat menjadi prioritas untuk diwujudkan sebagai transformasi ekonomi dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) berkelanjutan,” papar Bupati.

Masih menurut beliau, dengan adanya usulan usulan yang masuk melalui Musrenbang ini sehingga bisa diketahui secara terbuka item per item aspirasi masyarakar tiap kampung. Namun tentu tidak semua usulan diminta bisa diwujudkan, akan ada usulan yang dijadikan prioritas dan ada juga yang direalisasikan dilain waktu, mengingat karena anggaran yang terbatas.

“Jadi dari 515 usulan yang masuk, tentu saja ada yang menjadi skala prioritas kami dan yang belum direalisasikan berarti harap menunggu, Insa Allah kalau anggaran tersedia akan kami upayakan untuk penuhi,” imbuh Srikandi pertama menjadi Bupati di Bumi Batiwakkal tersebut. (Nht/***).

Loading

Bagikan: