Caption: Suasaan Musrenbang di Kecamatan Tanjung Redeb yang dibuka langsung Bupati Berau Sri Juniarsih.
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Sebanyak 377 usulan terserap dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Tanjung Redeb. Usulan tersebut merupakan akumulasi dari Kelurahan Bugis 60, Kelurahan Gayam 33, Kelurahan Gunung Panjang 109, Kelurahan Karang Ambun 72, Kelurahan Sei Bedungun 51, Kelurahan Tanjung Redeb 52. Acara yang diselenggarakan di Pendopo Kebangsaan Kecamatan Tanjung Redeb tersebut disajikan dalam 2 metode, yaitu tatap muka dan secara online melalui via zoom.
Musrenbang tersebut dihadiri oleh Berau Berau Sri Juniarsih Mas, Ketua DPRD Berau Madri Pani, Kepala Bapelitbang Berau Nanang Bakhran, Camat Tanjung Redeb Anang Hardiansyah, Anggota DPRD Berau Dapil I dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta undangan lainya. Pada kesempatan itu, Bupati Berau Sri Juniarsih menegaskan bahwa penyelenggaraan Musrenbang ini juga penting dan strategis, karena secara subtansi mempunyai fungsi yang krusial.

Hal itu sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dan UU Nomor 24 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.
“Dengan demikian, dalam kerangka efektivitas dan optimalisasi perencanaan pembangunan daerah, pencapaian, tujuan, dan sasaran program dalam tatanan pemerintah yang sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Berau, yaitu mewujudkan Berau maju dan sejahtera, maka salah satu tahap dasarnya ya menyerap usulan mulai dari tingkat Kampung atau Kelurahan, Kecamatan, sampai Kabupaten,”jelas Sri Juniarsih.
Dengan begitu, lanjutnya rencana tersebut harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal untuk tranformasi ekonomi dalam peningkatan Sumber Daya Alam (SDA) berkelanjutan. Untuk mendukung visi ini telah disusun 4 misi, salah satunya meningkatkan SDM yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur.
“Tentu saja saya berharap kita semua dapat bersinergi dan saling bekerjasama untuk mengimplementasikan misi ini demi terwujudnya Berau yang maju dan sejahtera,” ujarnya.
Sehingga menurutnya, ketika ada orang yang berkunjung ke Bumi Batiwakkal harus melewati Tanjung Redeb dulu. Oleh karena itu para pendatang tentunya akan menilai kualitas saat melewati dan melihat situasi Ibu Kotanya, karena itu Bupati meminta pada setiap Aparatur Kelurahan bekerja lebih keras dalam memajukan wilayah ini.
“Kecamatan Tanjung Redeb memiliki tugas yang cukup berat dibandingkan kecamatan lainnya, untuk itu kecamatan ini dapat menjadi percontohan kecamatan dan berhasil menginspirasi kecamatan yang lainnya. Apalagi didukung oleh banyaknya kemudahan, diantaranya akses pemerintah di kantor, jaringan internet yang kuat, karakteristik masyarakat modern, dan sebagainya, tentunya hal tersebut dijadikan modal akan semakin berkembang,” jelasnya.
Sementara Camat Tanjung Redeb Anang Hardiansyah menyampaikan rasa syukur kepada para lurah yang sudah menyampaikan usulannya, kalau seandainya tidak ada yang menyampaikan artinya lurah tidak melaksanakan tanggung jawab dan kewajibannya.
“Hal itu kami juga wajib ingatkan dan kami tegur semoga tidak ada yang viral, lurah tidak menyampaikan usulan dengan alasan usulan tidak terpenuhi, tidak pernah terkabulkan. Kita berdoa dan berharap dengan optimis agar usulan kita terpenuhi 100 persen,” pungkasnya. (Nht/Fdl)