Foto kondisi jalan sebelum diperbaiki oleh TRC DPUPR beberapa waktu lalu.
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Dampak Panjang semenjak munculnya wabah pandemic dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sehingga menyebabkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) diseluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Indonesia mengalami Refocusing. Di Kabupaten Berau salah satu dampaknya adalah kerusakan jalan menuju bandara Kalimarau yang macet peningkatannya akibat keterbatasan anggaran. Namun menurut Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, tahun ini kerusakan jalan tersebut akan memperoleh kucuran dana Rp 2,7 Miliar untuk rigid pavement.
Berdasarkan penjelasan orang nomor satu di Bumi Batiwakkal tersebut, peningkatan jalan Kalimarau akan dilanjutkan pada tahun ini dengan anggaran Rp 2,7 miliar tersebut, dimana peningkatan badan jalan akan dilanjutkan dengan cor beton atau rigid pavement. Bupati juga mengakui, jika keterlambatan kelanjutan pekerjaan salah satunya disebabkan oleh ketebatasan anggaran belanja daerah. “Karena situasinya seperti ini, makanya harus secara bertahap, Insa Allah tahun ini akan dilanjutkan kembali pekerjaanya,“ jelas Bupati Sri Juniarsih.
Anggaran tersebut menurut Srikandi pertama berhasil menjadi Bupati di Berau itu, untuk solusi jangka panjangnya. Namun untuk jangka pendeknya, atas dasar keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan di Kalimarau, beliau telah merespon cepat keluhan dengan menginstruksikan Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk penanganan. “Kami menyadari, memang jalan Kalimarau itu salah satu akses menuju bandara Kalimarau, seyogyanya memang harus lancar aksesnya,“ papar Gender dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Tim Dinas PUPR sudah bergerak melakukan penanganan, meski jangka pendek yang penting tidak berlubang lagi. “Alhamdulillah, sejak sepekan kemarin jalan Kalimarau sudah tertangani dan kembali dapat dilintasi dengan nyaman oleh masyarakat,“ imbuh Bupati. (Nht).
