Rahmad Masud : Pejabat ASN di Pemkot, Tidak Mematikan Handphone Saat Cuti

Loading

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Walikota Balikpapan Rahmad Masud mengizikan pejabat di Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan pemerintah untuk cuti dan libur lebaran 2022, namun pejabat di lingkungan pemerintah kota diingatkan untuk tidak mematikan alat komunikasi seperti handphone.

Walikota Balikpapan Rahmad Masud menjelaskan, meskipun tidak diharuskan ada secara fisik namun kordinasi dan komunikasi jangan sampai putus terutama untuk memantau wilayahnya masing-masing.

“Silakan yang mau liburan tapi saya minta HP jangan dimatikan. Nanti alasan hp lagi dicas, itu nggak ada alasan lagi. Terutama lurah dan , camat. Nah kepala OPD juga,” tegas Rahmad kepada saat memimpin rapat kordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan daerah, kamis (28/4/2022).

Menurut wali kota penting bagi semua pejabat di lingkungan pemerintah kota untuk tetap memonitoring wilayah terutama camat dan lurah sebagai pimpinan yang memiliki teritorial. Karena itu terus diingatkan pula kepada warga masyarakat yang akan mudik agar memperhatikan kompor, listrik agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.

“Kepala Kominfo yang baru juga bisa ikut mengingatkan warga melalui media sosial yang dimiliki. Warga harus waspada kalau mudik perhatikan kondisi rumah terutama kompor, listrik. Ini penting kita sama-sama mengingatkan,” katanya.

Rahmad menambahkan, dirinya selalu mengigatkan kepada para ASN untuk tetap menerapkan protokol Kesehatan dengan menggunakan masker saat bepergian. Meskipun kota Balikpapan telah landai pandemic Covid 19, namun untuk mewaspadai penularan Covid 19 harus terus dilakukan. “Saya selalu mengingatkan para ASN, untuk menerapkan protokol Kesehatan secara ketat,” tegasnya.

Sementara itu, terkait kesiapan pangan, pemerintah memastikan bahwa jelang lebaran hingga dua pekan kdepan stok pangan cukup. Hanya saja masyarakat diminta untuk membeli sesuai kebutuhan saja tidak perlu menyimpan dalam jumlah berlebihan. “Kita juga harus menjaga agar bisa mengendalikan inflasi. Beli yang memang untuk betul-betul diperlukan tapi tidak berlebihan,” tutupnya.(*/db)