Caption: Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, SH,.ME dalam sambutanyanya di launching produksi beras lokal belum lama ini di alun alun kabupaten di Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun.
MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tak hentinya terus berupaya memfasilitasi sarana pendidikan dan kesehatan, yang didambakan masyarakat wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Serawak Malaysia.
Pada tahun 2022 ini, Pemkab Mahulu kembali memberikan beasiswa kepada putra putri daerah untuk berkuliah di fakultas kedokteran. Hal itu diterangkan Asisten I Bidang Pemerintahan Ekonomi dan Kesejahteraan, drg Agustinus Teguh Santoso kepada wartawan, Jumat (10/6/2022) di Ujoh Bilang.
“Tahun ini empat orang yang akan menerima biasiswa kedokteran, yakni 1 beasiswa kedokteran spesialis anak di Universitas Andalas, kemudian 2 orang beasiswa kedokteran spesialis penyakit dalam di Universitas Brawijaya Malang, dan satu orang beasiswa kedokteran spesialis kandungan di Universitas Udayana Bali,” tutur Teguh.
Menurut Teguh, lebih baik menyekolahkan putra putri daerah sendiri dibidang spesialis kesehatan, ketimbang menerima tenaga medis dari luar daerah. Sebab, dokter dari luar daerah yang bertugas di wilayah ini, kebanyakan tidak mau ditempatkan di sejumlah Puskesmas diwilayah perbatasan.

“Perhitungan bahwa satu dokter perbandingan lima ribu orang, maka dengan jumlah masyarakat Mahulu saat ini ada 35.171 jiwa, dibagi lima ribu, minimal ada 7 orang dokter yang bertugas. Akan tetapi dokter yang bertugas lebih dari itu, namun penyebaran tidak merata. Karena banyak dokter meminta bertugas di Rumah Sakit Kabupaten RSP Gerbang Sehat Mahulu,” tuturnya.
Hal ini dikarenakan para dokter yang ada, kebanyakan dokter yang berstatus TNP dengan menjalani pengbdiannya selama 2 tahun di daerah. Kemudian melanjutkan sekolahnya. Sehingga kata Teguh, pelayanan kesehatan sangat rentan kekurangan atas kebutuhan tenaga dokter di Puskesmas sejumlah kecamatan.
“Oleh karena itu, sejak lama Pemkab Mahulu telah bekerjasama dengan Universitas Mulawarman dan universitas lainnya dibidang kedokteran. Hal ini diupayakan untuk menyekolahkan putra putri daerah dari tingkat SMA agar menjadi dokter sesuai yang kita harapkan, agar dapat mengabdi memberi pelayanan kesehatan secara maksimal di daerahnya sendiri,” imbunya.
Teguh juga mengakui bahwa saat ini di RSP Gerbang Sehat Mahulu ada 8 dokter yang bertugas. Namun sejumlah Puskesmas mengalami kekosongan tenaga dokter. Seperti Puskesmas Laham kekosongan dokter, Puskesmas Long Hubung tinggal 1 dokter, Puskesmas Long Pahangai hanya ada satu dokter dan Long Apari ada dua dokter.
“Sementara kita memiliki dua rumah sakit ini klasifikasinya masih kelas D pratama. Sementara untuk fasilitas rujukan rumah sakit tingkat Kabupaten harus berstandar klasifikasi kelas C. Maka terlebih dulu harus menaikan status dari Pratama ke kelas D Umum. Dan ini membutuhkan syarat dengan keberadaan dokter umum dan dokter spesialis lainnya,” tukasnya.
Selain kebutuhan tenaga dokter, saat ini Pemkab Mahulu berupaya melengkapi sarana kesehatan rumah sakit dengan melengkapi ruang bedah operasi dan sepesialis penunjangan lainnya. Sehingga rumah sakit GSM Pratama Sehat Mahulu dan RSP Nawacita Data Dave di Long Lunuk, lengkap dengan sarana penunjang pelayanan yang dimaksut.
“Memang saat ini sudah ada 30 Pustu yang tersebar di 50 Kampung wilayah 5 Kecamatan. Sehingga saat ini minimal sudah ada bidan dan perawatnya yang bertugas di masing masing Pustus kampung untuk memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.
Ditambah saat ini kabupaten termuda di Kaltim telah memiliki 6 Puskesmas induk tingkat Kecamatan. Sementara Kecamatan Long Bagun sendiri ada 2 Puskesmas Induk setelah Pustu Memahak Besar naik status jadi Puskemas.
“Kecamatan Long Bagun saat ini ada 2 Puskesmas Induk yang juga dilengkapi tenaga dokter. Selain itu Puskesmas Induk juga berada di Kecamatan Long Hubung, Laham, Long Pahangai dan Long Apari di Tiong Ohang. Jadi ada 6 Puskesmas Induk di masing masing kecamatan mahulu saat ini,” pungkasnya.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi
Publisher : Rina