Warga Waspada Akan DBD, Kasus DBD Mulai Meningkat di Balikpapan

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah kota Balikpapan melalui Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdakot Balikpapapan, Agus Budi Prasetyo terus mengingatkan kepada warga Balikpapan untuk selalu waspada akan DBD. Hal ini dikarenakan, DBD menjadi perhatian di tengah cuaca yang tidak menentu.

“Berdasarkan Informasi yang didapatkan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Kini penyakit DBD sudah jadi penyakit perhatian khusus, dan sudah ada warning statusnya waspada,” kata Agus  Budi Prasetyo dihadapan warga Kariangau disaat memberikan bantuan bahan bangunan bagi RTLH, Senin (10/10/2022).

“Saya meminta kepada  warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungannya masing-masing, seperti saluran drainase dan menutup tempat air tempat berkembangnya nyamuk aedes aigepty sumber dari penyakit DBD,” tegasnya.

Sementara itu Dinas Kesehatan kota Balikpapan menghimbau kepada masyarakat Balikpapan, untuk segera membawa anak mereka yang lagi demam ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Karena telah terjadi peningkatan kasus demam berdarah di kota Balikpapan. Bahkan kondisi itu dibarengi dengan penuhnya ruangan unit gawat darurat (UGD) disejumlah rumah sakit.Demikian diungkapkan Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty usai sosialisasi dan pembagian kelambu air dan lavarsida dikawasan Kelurahan Damai.

“Tercatat hingga September 2022 terdapat 1.33 kasus dengan 3 kematian dan dibulan September ini ada kenaikan 400 kasus dan akan ada evaluasi di akhir bulan ini. Sejak Juli 2022 telah mengeluarkan surat edaran yang menghimbau kepada warga untuk waspada DBD,” tegas Andi kepada awak media,belum lama ini.

Andi menjelaskan, diminta kepada masyarakat , apabila saat tubuh anak demam diminta segera di bawa puskesmas atau rumah sakit.Selain itu,diakui saat tubuh demam penyakitnya mirip terpapar Covid 19.

“Kini masyarakat cukup membawa anak mereka seadang sakit demam ke puskesmas, dikarenakan puskesma telah memiliki Dengue NS1 Standart Reagen SR atau serum /Plasma atau alat yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan Antigen virus dengue dalam darah,” tutupnya.(*/db)

Warga Waspada Akan DBD, Kasus DBD Mulai Meningkat di Balikpapan

Warga Waspada Akan DBD, Kasus DBD Mulai Meningkat di Balikpapan

BALIKPAPAN, SwaraKaltim.com – Pemerintah kota Balikpapan melalui Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdakot Balikpapapan, Agus Budi Prasetyo terus mengingatkan kepada warga Balikpapan untuk selalu waspada akan DBD. Hal ini dikarenakan, DBD menjadi perhatian di tengah cuaca yang tidak menentu.

“Berdasarkan Informasi yang didapatkan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Kini penyakit DBD sudah jadi penyakit perhatian khusus, dan sudah ada warning statusnya waspada,” kata Agus  Budi Prasetyo dihadapan warga Kariangau disaat memberikan bantuan bahan bangunan bagi RTLH, Senin (10/10/2022).

“Saya meminta kepada  warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungannya masing-masing, seperti saluran drainase dan menutup tempat air tempat berkembangnya nyamuk aedes aigepty sumber dari penyakit DBD,” tegasnya.

Sementara itu Dinas Kesehatan kota Balikpapan menghimbau kepada masyarakat Balikpapan, untuk segera membawa anak mereka yang lagi demam ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Karena telah terjadi peningkatan kasus demam berdarah di kota Balikpapan. Bahkan kondisi itu dibarengi dengan penuhnya ruangan unit gawat darurat (UGD) disejumlah rumah sakit.Demikian diungkapkan Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty usai sosialisasi dan pembagian kelambu air dan lavarsida dikawasan Kelurahan Damai.

“Tercatat hingga September 2022 terdapat 1.33 kasus dengan 3 kematian dan dibulan September ini ada kenaikan 400 kasus dan akan ada evaluasi di akhir bulan ini. Sejak Juli 2022 telah mengeluarkan surat edaran yang menghimbau kepada warga untuk waspada DBD,” tegas Andi kepada awak media,belum lama ini.

Andi menjelaskan, diminta kepada masyarakat , apabila saat tubuh anak demam diminta segera di bawa puskesmas atau rumah sakit.Selain itu,diakui saat tubuh demam penyakitnya mirip terpapar Covid 19.

“Kini masyarakat cukup membawa anak mereka seadang sakit demam ke puskesmas, dikarenakan puskesma telah memiliki Dengue NS1 Standart Reagen SR atau serum /Plasma atau alat yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan Antigen virus dengue dalam darah,” tutupnya.(*/db)

Loading

Bagikan: