Foto : Anggota Komisi I DPRD Kaltim Muhammad Udin
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kembali masyarakat di Kalimantan Timur (Kaltim mengeluh kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM), dan tentunya dapat menghambat produktifitas serta di pastikan sektor ekonomi di Kaltim akan menurun.
Hal ini menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, salah satu anggota DPRD Kaltim Muhammad Udin mengatakan bahwa saat ini masyarakat kesulitan dalam mendapatkan BBM banhkan bisa di katakana langka.
“Di karenakan tingginya pengguna BBM ini dari kendaraan dengan Nomor Polisi (Nopol) Non Kalimantan Timur (KT), untuk itu di perlukan data valid yang ber Nopol KT, guna meminta kuota pasokan BBM di tingkatkan,” lanjutnya hadapan awak media, Senin (7/11/2022).
“Apalagi saat ini harga sudah naik, dan pihak Pertamina tidak bisa menambahkan jumlah kouta, di karena jumlah pemakai kendaraan di Kaltim masih belum ada peningkatan dan ini sesuai data piahk Pertamina miliki,” ujar Muhammad Udin angota Komisi I DPRD Kaltim ini.
“saya berharap pihak Pemerintah provinsi (Pemprov) kaltim bisa segera bertindak dan memberikan pelayan khusus bagi kendaraannya berNopol KT, dan bila perlu dibentuk regulasi daerah sebagai solusiyang lebih efisien,” ucapnya.
“Dan lagi kendaraan yang Nopol non KT ini, tidak membayar pajak daerah di kaltim, bahkan kendaraan yang bernuatan besar sering meilintasi jalan provinsi Kaltim dan berdampak kerusakan di jalan,” jelasnya.
“Untuk itu, hal ini menjadi perhatian kita bersama agar jalan tersebut yang dapat di manfaatkan fasilitas ini serta dinikmati masyarakat kaltim,” pungkas. (Adv/AI)
