Rakornas P2DD 2022, Isran: Digitalisasi Tingkatkan PAD dan Perekonomian Daerah

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Gubernur Kalimantan Timur Dr H Isran Noor menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2022 di Hotel Le Meridien Jalan Jenderal Sudirman Kav 18-20 Jakarta, Selasa (6/12/2022). 

Rakornas ini di buka Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, turut dihadiri Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menkopolhukkam Mahfud MD, Menteri Kominfo Johnny G Plate, gubernur dan bupati/wali kota, serta pimpinan BPD se-Indonesia. 

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan digitalisasi ini sangat penting di daerah karena dalam transaksi keuangan daerah berdampak positif dalam pendapatan daerah sekaligus pengelolaan ekonomi dan keuangan daerah, peningkatan pendapagan asli daerah (PAD), peningkatakan transparansi dan akuntabilitas pngelolaan keuangan daerah, serta optimalisasi pendapatan dan realisasi belanja daerah. 

“Melalui sinergi dan kolaborasi mari kita tingkatkan efisiensi dan optimalisasi pendapatan asli daerah melalui P2DD mewujudkan Indonesia Maju,” ajak Airlangga Hartarto. 

Gubernur Isran Noor mengakui pelaksanaan digitalisasi daerah membantu pemerintah daerah dalam upaya peningkatan PAD. Melalui percepatan dan perluasan digitalisasi di daerah juga, ujar Isran, mampu mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan digital semakin terbuka, terutama dalam upaya memajukan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

“Percepatan digitalisasi melalui elektronifikasi transaksi keuangan daerah (ETKD) membantu meningkatkan PAD di Kaltim sekaligus mempercepat belanja keuangan daerah yang mampu membangkitkan perekonomian daerah dan masyarakat,” ucap Isran Noor dikutip Swara Kaltim melalui berita Biro Adpim Setprov Kaltim. 

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengungkapkan hingga semester I 2022 sudah 283 pemda (52,2 persen) masuk kategori digital. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan semester II 2021, yaitu 199 pemda. 

Pada kesempatan ini juga diserahkan penghargaan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Award 2022 kepada provinsi, kabupaten dan kota yang memiliki nilai indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (IETPD) terbaik, untuk tiga wilayah, yaitu Sumatera, Jawa-Bali dan Kawasan Timur Indonesia. (aya/sk)

Loading

Bagikan: