Foto Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Berau Nurung

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Program Pemerintah Kabupaten Berau untuk mengadopsi kemajuan pariwisata di Pulau Bali sangat didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bumi Batiwakkal. Program yang dikenal dengan istilah Bali to Berau (B To B) tersebut salah satu terobosan luar biasa dalam rangka mengembangkan kepariwisataan didaerah ini
Hanya saja menurut Anggota Komisi II DPRD Berau Nurung, ada beberapa Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan Pemerintah Daerah sambil melakukan tahapan program tersebut. Apakah itu? mengenai anggaran, harus benar benar disiapkan sesuai dengan kebutuhan. “Kami tidak ingin program sebagus itu, tidak jalan akibat terkendala anggaran,” kata tokoh politik Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu.
Masih Nurung menerangkan, bahwa program yang sedang diseriusi Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tersebut bagus, dan dirinya secara pribadi sangat mendukung. “Karena program B to B ini untuk kemajuan daerah, DPRD akan mendukungnya dari sisi anggaran. Kita siap support, sebab kedepan memang kita harus mandiri, jangan terus tergantung dari sector pertambangan, kita kan tidak tahu, sampai kapan sector itu mampu menopang keuangan daerah kita,“ tuturnya.
Selain itu, PR lain yang juga harus diselesiakan adalah transportasi udara yang harganya masih sangat mahal untuk rute dan jalur antar Kabupaten di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Menurutnya, Pemerintah Daerah harus terus melakukan pendekatan untuk membuat harga tiket Kembali turun atau normal, missal dengan membuka rute untuk penerbangan pesawat jenis Boeing.
“Kan tidak mungkin wisatawan yang datang ke Berau selalu lewat jalur darat, selain jauh rutenya yang cukup melelahkan, karena kondisi badan jalan yang membuat banyak wisatawan berfikir untuk bertandang guna menikmati objek objek wisata Bumi Batiwakkal lewat darat. Sedangkan jalur udara yang bisa ditempuh para wisatawan, namun biayanya luar biasa besar, sebab harga tiketnya sangat mahal,“ imbuh Beliau lagi.
Bukan hanya tujuan wisata saja yang jika aksesnya mudah turut maju kena imbasnya, namun juga bisnis perhotelan dan Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM) di wilayah Berau sebagai tujuan wisata. “Jika pariwisata berkembang akan banyak pihak yang ikut menikmati hasilnya, baik itu perhotelan, pengusaha traveling sampai UMKM. Makanya Pemkab jangan hanya sekedar program, harus ditelusuri tahapanya agar jalan sesuai dengan perencanaan,“ papar Nurung. (Adv/Nht/Asti).