SAMARINDA, Swarakaltim.com – Wali Kota Samarinda Andi Harun telah memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) APBD 2022 di Rapat Paripurna (Rapur) DPRD Kota Samarinda Jalan Basuki Rahmat, belum lama ini.
Atas LKPJ tersebut, Ketua Pansus LKPJ Samarinda Fuad Fakhruddin menyatakan bahwa akan menjadi atensi (perhatian) di kalangan legislator Samarinda.
“Dengan pencapaian yang terealisasi 122 persen ini, akan menjadi atensi dalam kerja Pansus nanti,” lanjutnya, saat di wawancarai awak media, Jum’at (31/3/2023)
“Tentunya berpotensi penyerapan anggaran berlebih ini memberikan dampak pada anggaran 2023 ini,” ujarnya.
“Pada APBD Samarinda berkisar 2,6 triliun dan terjadi penambahan sebanyak 554 miliar, sehingga menjadi 3,28 triliun pada APBD Perubahan 2022,” ujarnya.
“Dampaknya menjadi kelebihan penggunaan anggaran yang harus di bebankan penyelarasan anggaran tahun ini,” katanya.
“Dan dugaan adanya perencanaan bersifat dadakan, sehingga muncul kelebihan anggaran ini,” tuturnya.
“Dengan peluang besar seperti ini, kok bisa pencapiannya hanya segitu saja,” tuturnya.

Menurut Fuad Fakhruddin yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Samarinda ini mengatakan bahwa jika berkisar 105 persen, itu wajar saja.
“Makanya Pansus akan menyusun agenda dan menelusuri penggunaan anggaran yang berlebih ini,” ucap Fuad Fakhruddin.
“Kita telah diberikan waktu selama 25 hari untuk mengevaluasi LKPJ tersebut, dan pastinya kita akan menelusuri beberapa program kerja yang telah di jalankan tahun lalu,” jelasnya.
“Dan Kita akan segera melakukan audiensi denga Oragnisasi perangkat daerah (OPD) terkait guna mencari informasi sebenarnya terkait alasan pencapaian yang luar biasa tersebut,” terangnya.
“Evaluasi ini dalam rangka terus membangun Kota Samarinda yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat Kota Samarinda,” pungkasnya. (Adv/AI)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.