BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pertemuan Pemerintah kota Balikpapan dengan managemen PGN membahas pengerjaan pipanisasi gas yang dianggap banyak di keluhkan warga yang melintasi jalan Soekarno Hatta. Pertemuan di Ruang Rapat dua dipimpin langsung Sekretaris Daerah kota Balikpapan Muhaimin di dampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Andi Yusri Ramli, Managemen PGN dihadiri Daniel Soerbakti Staf Humas PGN dan Jonatha Eka Saputra Teknisi PGN serta Perwakilan OPD, Dishub, serta kepolisian.
Menurut Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin. Pertemuan ini tentunya membahas keluhan masyarakat terkait pengerjaan penanaman pipa gas di sepanjang jalan Soekarno Hatta yang menggangu warga saat melintas. Selain itu , pihaknya juga memberikan ultimatum agar galian yang ada untuk diperbaiki dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan penggalian berikutnya. “Kami meminta kepada PGN untuk segera memperbaiki jalan yang rusak akibat pengerjaan pipa gas tersebut dan tidak melanjutkan pengerjaan selanjutnya,” tegas Muhaimin usai bertemu dengan Managemen PGN, Kamis(04/5/’23)
Lanjut Muhaimin, pihaknya juga meminta kepada managemen PGN untuk proses pembukaan dan penanaman pipa gas diperhatikan . Sehingga tidak terjadi kecelakaan. “Kami berharap tidak ada kecelakaan disaat pengerjaan proyek pipanisasi gas di jalan Soekarno Hatta. Selain itu, pengerjaan pipanisasi gas yang berdampak terhadap rumah, jalan dan tempat usaha harus diganti rugi dari pihak PGN,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Humas PGN , Daniel Soebakti menjelaskan, untuk ganti rugi warga yang berdampak terhadap pengerjaan pipanisasi gas itu telah didata oleh tim. “ Kini ganti rugi lahan rosesnya memakan waktu karena semua uang pembayaran akan di transfer oleh kantor pusat yang ada di jakarta,” tegasnya.
Lanjut Daniel, pihaknya telah meminta nomer rekening di masing masing rumah yang terdampak pengerjaan tersebut. Untuk nantinya akan di ganti rugi dengan di tranfer langsung oleh pusat.
Hal senada diungkapkan, Jonatha Eka Saputra Teknisi PGN. Menurutnya, pihaknya memastikan dalam tiga hari akan memperbaiki jalan yang rusak, sebelum melanjutkan pekerjaan proyek pemasangan pipa.
“Kami sudah memperbaiki, memang masih butuh perbaiksn, kalau lewat ke Samarinda bapak bisa lihat kami sudah melakukan perbaikan 24 km di samarinda. Ketika terjadi penurunan langsung kami kupas, kami perbaikan dan aspal,” katanya.
Jonatha menjelaskan bahwa untuk pembukaan galian dan perbaikan dilakukan kordinasi dengan Badan Pengelola Jalan Nasional. Seperti di KM 13 dan ruas lainnya. Selain itu, untuk keamanan pipa HDD dengan melakukan pengeboran dengan secara horizontal dan pemasangan pipa tidak sepanjang jalan.(*/pr-pk’23)