BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan mengizinkan hewan kurban yang masuk ke Balikpapan berdasarkan rekomendasi dari Provinsi Kaltim. Hal ini mengantisipasi masuknya hewan kurban dari wilayah yang memiliki penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Kami tidak menerima hewan kurban yang bukan rekomendasi dari Provinsi Kaltim seperti dikawasan Jawa yang masih rawan akan PMK. Sedangkan rekomendasi hewan kurban yang masuk berasal dari Bali dan Sulawesi,” katanya.
Sri Wahyunigsih biasa disapa Yuyun mengaku, untuk vaksin yang diterima DP3 Balikpapan merupakan vaksin khusus. Untuk itu, guna memastikan kesehatan hewan kurban, kini DP3 terus melakukan pemeriksaan lapangan. “Sejauh ini belum ada temuan PMK di kota Balikpapan,” ujarnya.Rabu (15/6/2023)
Yuyun menjelaskan, untuk mengeluarkan izin kepada pedagang hewan qurban, tidak hanya dari DP3 melainkan dari kelurahan setempat.
“Para pedagang hewan kurban tidak akan kekantor (DP3)kami, apabila belum izin ke kantor kelurahan. Setelah di kantor kelurahan izin selesai, dilanjutkan ke kantor DP3. Kantor DP3 akan di sebutkan berapa ekor dan kemudian lokasi penjualan dimana dengan peryaratan dengan tidak berjualan di pinggir jalan. Usai diberikan izin akan dilakukan monotoring dilapangan dengan memeriksa kesehatan hewan qurban tersebut,” tegasnya.
Yuyun menambahkan, pihaknya akan melakukan monitoring dilapangan dengan memberikan stiket ke hewan qurban menandakan hewan kurban terbebas dari penyakit. “berdasarkan data, DP3 mencatat 2.803 ekor tahun lalu dan tahun ini baru sekitar 370 ekor sapi dan 100 kambing. Sementara keberadaan populasi hewan sapi yang ada di peternakan Balikpapan berjumlah 1.740 ekor dan siap potong sekitar 1400 ekor sedangkan kambing berjumlah 862 ekor,” tegasnya.
Yuyun menambahkan, pihaknya tidak hanya melakukan pemantauan di H-1, namun saat melakukan pemotongan akan dilakukan pengawasan dengan menurunkan tim, memeriksa organ hewan qurban saat di sembelih nanti. “Biasanya ada dokter hewan yang akan melakuka pemeriksaan organ hewan yang disembelih nanti,” tutupnya.(*/pr-pk’23)