Caption: Ketua Gerindra Kutai Barat Ekti Imanuel, menyerahkan piala kepada pemenang tournament Gerindra Cup Kubar, di lapangan sari jaya Linggang Bigung.
SENDAWAR, Swarakaltim.com – Menang lewat adu penalti, setelah sebelum hingga akhir pertandingan skor tetap imbang dengan Garuda Muda FC, Tim Menarung FC berhasil menjuarai turnamen sepakbola Gerindra Cup II yang diselenggarakan di Lapangan Sari Jaya Linggang Bigung Kutai Barat (Kubar) sebulan ini.
Melalui pertandingan yang seru dan menegangkan, Sabtu (29/07/2023) sore kemarin kedua tim yang berlaga di final saling menunjukkan kualitasnya.
Skil individu pemain, dan kekompakan tim ditunjukkan para pemain dari kedua tim. Ratusan penonton yang memadati pinggir lapangan pun terhibur oleh permainan kedua tim terbaik ini.
Atas kemenangan ini, Tim Menarung dari Kampung Ubau Asa, Barong Tongkok sebagai juara I, disusul Garuda Muda dari Kampung Jengan di posisi runner up. Kemudian tim Gelegeo Selection di posisi ketiga.
Di pertandingan lain, tim putri Gloria berhasil meraih juara turnamen serupa untuk kelompok putri. Disusul kemudian tim Diandra FC sebagai juara dua Gerindra Cup II putri.
Partai puncak yang diselenggarakan pada Sabtu (29/07/2023) menutup seluruh rangkaian turnamen yang digelar sejalk 18 Juni 2023 lalu itu.
Pihak penyelenggara, melalui Gerindra Kutai Barat Ekti Imanuel menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, hingga selama sebulan ini turnamen berjalan lancar, aman dan dapat menghibur masyarakat.
“Selama pertandingan berjalan lancar, sukses dan aman, tidak ada kendala. Tidak ada keributan-keributan. Hasil dari pertandingan ini sangat berkualitas. Para pemain menunjukkan kualitas permainan yang bagus,” kata Ekti, yang juga anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur ini.
Melihat kesuksesan turnamen ini, pihaknya, dalam hal ini Partai Gerindra akan menggelar turnamen serupa setiap tahun.
“Ini merupakan aspirasi dari para anak muda di Kutai Barat. Sebagai sarana menyalurkan bakat mereka. Kita akomodir, melalui turnamen ini. Dengan harapan juga bisa meningkatkan gairah persepakbolaan di Kubar, sekaligus menjaring bibit pemain muda kita,” kata Ekti.
Selain untuk menghidupkan gairah olahraga sepakbola, khususnya di Kubar, serta mencari bibit-bibit pemain sepakbola muda, menurut Ektiz turnamen dengan hadiah total Rp 30 juta tersebut, sekaligus juga untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan.
Ekti Emanuel mengungkapkan, selama pelaksanaan turnamen, di sekitaran lapangan sepakbola ramai pengunjung. Situasi ini dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima untuk mencari rejeki.
“Di samping masyarakat terhibur, para pedagang kaki lima banyak yang mendapat rejeki. Ekonomi kerakyatan hidup di sini. Kami lihat ini juga membantu masyarakat. Untuk itu, kita rencanakan bisa digelar setiap tahun,” ujar Ekti lagi.
Seperti diketahui, turneman yang kedua ini, diikuti oleh 41 tim putra dan 12 tim putri. Dengan mempertandingkan sistem setengah kompetisi. (*)