Membangun Kaltim untuk Nusantara

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 16 tahun 2023 tentang Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2024-2026, maka slogan RPD Kaltim selanjutnya Membangun Kaltim untuk Nusantara.

Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor menegaskan, RPD Provinsi Kaltim 2024-2026 dimaksud bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Terlebih dengan slogal yang ditetapkan, yaitu memiliki semangat Kaltim sebagai mitra IKN. Arah pembangunan Kalimantan Timur dalam tiga tahun ke depan akan disinergikan dengan pembangunan IKN.

“Pembangunan IKN diyakini akan memberikan pengaruh besar bagi Kaltim, demikian pula sebaliknya. Diharapkan terwujud percepatan pembangunan kedua wilayah secara beriringan. Makanya, slogannya Membangun Kaltim untuk Nusantara,” kata Isran Noor berbagai kesempatan didampingi Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni.

Karena itu, sejak 2024-2026 sudah direncanakan target perencanaan pembangunan Kaltim ke depan setiap tahunnya. Mulai 2024, Kaltim berupaya melakukan peningkatan daya saing SDM dan infrastruktur wilayah yang andal untuk percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Kemudian, pada 2025, Provinsi Kaltim optimalisasi diversifikasi ekonomi yang didukung dengan peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur wilayah yang berdaya saing. Ketika 2026, Provinsi Kaltim diharapkan telah melakukan pemantapan kapasitas daerah sebagai mitra IKN.

“Kita meyakini, melalui RPD ini hingga 2026 nanti terwujudnya SDM berdaya saing, melalui Indeks Pembangunan Manusia atau IPMnya pun meningkat dari 2022 presentase 77,44 persen, maka 2026 diyakini mampu mencapai 78,92 persen,” jelasnya.

Kemudian, mengenai proyeksi APBD dan indikasi major project 2024-2026, pada 2024 ditargetkan mencapai Rp19,35 triliun. Sedangkan 2025 ditargetkan APBD mencapai Rp20,05 triliun dan pada 2026 tembus Rp21,30 triliun.

Sementara, untuk indikasi proyek besar yang akan dilakukan atau major project 2024-2026, contohnya, pembangunan 439 ruang kelas baru (RKB) dan 247 Lab SMA/SMK. Beasiswa 20.000 orang/tahun. Tambahan Insentif Guru di Daerah 3T Rp1 Juta. Penyelesaian Ruang Rawat Inap Pandurata RSUD AWS. Pembangunan Gedung Baru RSJD Atma Husada. Pembangunan Gedung Bedah dan Ibu-Anak RSKD. Penurunan Prevalensi Stunting menjadi 10 persen.

Sertifikasi 25.000 orang/tahun lulusan jenjang menengah. Sertifikasi TA Konstruksi 4.500 orang dan teknisi 6.000 orang. Pelatihan tenaga kerja BLKI 4.000 orang. Pembangunan workshop las bawah air BLKI Bontang dan pemagangan 1.000 orang calon tenaga kerja.

“Berbagai program besar itu, tidak lain untuk mendukung perkembangan IKN di masa depan. Artinya, ketika semua siap, maka Kaltim betul-betul siap menyukseskan Nusantara ini,” jelasnya. (aya/sk)

Bagikan:

Related posts