Wali Kota Balikpapan Meresmikan Masjid Miftahul Khoer di Cianjur

Balikpapan,swarakaltim.com – Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud dihadiri juga kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot, meresmikan  Masjid Miftahul Khoer, yang didirikan di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (6/11/2023). Dalam kesempatan meresmikan mesjid dengan melakukan pemotongan pita oleh Walikota Balikpapan Rahmad Masud didampingi  Bupati Cianjur Herman Suherman.

 “Alhamdulillah, bahwa bantuan sebagian besar dari sumbangsih warga dan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Red),” ujar Rahmad Mas’ud saat memberi sambutan di hadapan warga.

Rahmad mengaku, atas dasar kemanusiaan maka masyarakat dan Pemkot Balikpapan turut berusaha meringankan kesulitan masyarakat Cianjur terdampak bencana gempa bumi tahun lalu. Diharapkan bantuan ini dapat mempererat tali persaudaraan, serta sebagai rasa kepedulian kami atas musibah yang menimpa Kab. Cianjur.

“Harapanya bantuan berupa masjid ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya, serta memberi manfaat bagi warga desa cibulakan dan sekitarnya,” tegasnya.

Lanjut Rahmad, bantuan berupa rumah ibadah itu diharapkan dapat melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Tidak hanya pintar secara intelektual, namun juga pintar secara spiritual.

“Di mana (ilmu) spiritual itu, adanya di masjid. Dan mudah-mudahan melalui momentum peresmian Masjid Miftahul Khoer ini, tentunya mendapatkan manfaat dan amal jariyah bagi semuanya,” pungkasnya. 

Sementara itu, Bupati Cianjur kemudian menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kepada masyarakat Cianjur, ketika menghadapi musibah gempa bumi tahun 2022 lalu.

“Pak Wali (Rahmad Mas’ud) sudah memberikan bantuan berupa pembangunan Masjid Jami Miftahul Khoer di Kampung Garogol. Semoga apa yang telah diberikan kepada warga, masyarakat Cianjur yang terdampak bencana alam. InsyaAllah ini menjadi amal kebaikan,” ujar Herman Suherman.

Ya, gempa bumi di Cianjur itu terjadi 21 November 2022, dengan kekuatan 5,6 magnitudo.

Saat itu dilaporkan ada banyak warga terdampak dan kerusakan hunian warga, khususnya untuk seluruh kawasan Cianjur, Jawa Barat.

Gempa di Cianjur pada Senin, 21 November 2022 kekuatan 5,6 Magnitudo berdampak merusak, sampai  ratusan orang meninggal dam ribuan bangunan hancur. Cianjur salah satu wilayah di Jawa Barat yang terkena musibah di tahun ini, dan menambah daftar panjang bencana yang terjadi di Jawa Barat pada 2022.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga 29 Desember 2022 telah terjadi sebanyak 3.507 bencana di seluruh wilayah Indonesia.

Dari total bencana yang tercatat itu, banjir dengan 1.504 kejadian di berbagai daerah, disusul  1.042 cuaca ekstrem, 633 tanah longsor, 251 kebakaran lahan dan hutan, 28 gempa bumi, 26 gelombang pasang, 4 kekeringan, dan satu letusan gunung berapi.

Adapun provinsi yang mengalami jumlah kejadian terbanyak adalah Jawa Barat, dengan total kejadian 819 bencana sepanjang tahun 2022. Disusul Jawa Tengah 478 bencana, dan Jawa Timur 401 bencana.

Sedangkan, untuk wilayah yang paling sedikit terjadi bencana adalah Provinsi Papua, yaitu tercatat 9 kejadian bencana sepanjang tahun 2022.

Keseluruhan bencana ini telah menelan sebanyak 1.043 korban meninggal, 9.036 luka-luka, 64 orang hilang, dan sebanyak 5.378.533 korban menderita dan mengungsi.

Dampak kerusakan yang dialami pasca bencana, sebanyak 19.952 bangunan rusak berat, 22.976 bangunan rusak sedang, 51.798 bangunan rusak ringan, dan 981.755 bangunan terendam. Adapun fasilitas yang mengalami kerusakan akibat dari bencana-bencana tersebut, yakni 1.238 fasilitas pendidikan, 647 fasilitas tempat peribadatan, 94 fasilitas kesehatan, 163 perkantoran, dan 338 jembatan.

Loading

Bagikan: