SAMARINDA, Swarakaltim.com – MTs Negeri Samarinda melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Proyek Penguatan Rahmatan Lil Alamin (P2RA) di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (8/11/2023) sebagai salah satu rangkaian kegiatan tema Suara Demokrasi. Kegiatan diikuti seluruh peserta didik kelas 8 dan didampingi fasilitator guru kelas 8 MTs Negeri Samarinda.
Tentu proses pembelajaran kali ini menjadi momentum yang berharga bagi peserta didik karena dapat merasakan suasana belajar di ruang rapat Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim secara langsung.
Kegiatan dibuka dengan sambutan Kepala MTs Negeri Samarinda Misbakhus Sururi. Lalu dilanjutkan pemaparan materi Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati dan anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fitri Maisyaroh
Materi yang dipaparkan merupakan pentingnya peran Leadership atau Pemimpin dalam kepemimpinan diri dan kepemimpinan kelompok. Mengingat para anggota dewan permusyawaratan rakyat akan selalu berhadapan dengan pengambilan keputusan dalam setiap pekerjaannya, hal itu mengharuskan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
Karena Leader merupakan orang yang memimpin dan bukan orang yang dimanipulasi untuk memimpin, sementara leadership adalah proses menggerakan dan memimpin sekelompok manusia dalam sebuah arahan dengan memotivasi dan mendidik mereka ke suatu aksi melalui cara yang tidak memaksa.
Puji sendiri mengapresiasi kunjungan MTs Negeri Samarinda ke DPRD Kaltim karena menurutnya bagian daripada proses pembelajaran putra-putri peserta didik dalam menumbuhkan karakter kepemimpinan di P5.
“Saya pikir ini adalah langkah strategis yang dilakukan oleh MTs Negeri Samarinda dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang sehat, pintar, cerdas dan juga unggul, mempunyai daya saing dan yang paling penting mereka mempunyai karakter yang baik,” tutur Puji.
Menurutnya, harapan semua dimana kurang lebih 26 tahun lagi mereka yang merupakan generasi z berumur 13 atau 14 tahun ini adalah calon-calon pemimpin kedepan. “Sejak dini sudah dipersiapkan tidak hanya secara ilmu pengetahuan. Tetapi juga bagaimana kepekaan sosial di dalam menghadapi perubahan-perubahan di era digitalisasi dan juga bagaimana menumbuhkan karakter bagi anak-anak didik,” tandasnya.
Sementara Misbakhus membenarkan bahwa kegiatan tersebut ialah salah satu rangkaian dari pembelajaran yaitu kegiatan P5 yang mana dilaksanakan dengan tujuan agar pelajar dapat mendapatkan pembelajaran secara langsung di luar lingkungan sekolahnya.
“Diharapkan dari pembelajaran kali ini, dapat semakin memupuk jiwa kepemimpinan yang baik bagi peserta didik MTs Negeri Samarinda, karena tidak menutup kemungkinan para peserta didik mendatang yang akan berperan dan berkontribusi pada legislatif, yudikatif, maupun eksekutif pada kancah perpolitikan di Indonesia,” ucap Misbakhus. (adv-kominfo kaltim/dho)