Balikpapan,swarakaltim.com – Pemindahan ibu kota negara (IKN) Nusantara ke wilayah Kalimantan Timur tentunya memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap daerah.
Peningkatan jumlah penduduk mendorong meningkatnya masalah kemacetan lalu lintas yang terjadi. Khususnya bagi Kota Balikpapan yang menjadi gerbang sekaligus kota penyangga.
Tingkat kepatuhan pengguna jalan menjadi indikator ketertiban dan keamanan berlalu lintas. Hal ini membuat Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Satlantas Polresta Balikpapan, TNI serta Satpol PP Balikpapan melakukan razia kepatuhan.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Syarifuddin Oddang mendukung kegiatan penertiban yang dilakukan.
Pasalnya razia angkutan jalan ini untuk menjaga tingkat keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas.
“Kita perlu sekali kesadaran aman berlalu lintas. Agar diri pengendara dan orang lain juga aman,” ujarnya, Jumat (17/11/2023).
Dirinya lebih menyoroti angkutan skala besar yang melaju di jalanan kota minyak. Kendaraan berat ini cukup membahayakan saat melintas. Terutama di sekitar jalan yang padat dan tanjakan. Bahkan mereka masuk ke kota di luar jadwal yang sudah diatur pemerintah. kondisi ini tentu harus menjadi perhatian dari aparat keamanan.
“Jangan hanya fokus kendaraan kecil. Yang skala besar harus diperiksa juga. Mulai kendaraan roda 6 hingga roda 12. Itu untuk keamanan kita bersama. Perlu sekali kejelasan surat dan kondisi kendaraan yang prima. Apalagi yang kelas berat,” tuturnya.
Oddang berharap kegiatan razia terus berlanjut. Agar tingkat keselamatan di jalan raya terus meningkat. Mengingat kondisi jalan semakin padat dan kecelakaan lalu lintas kerap terjadi. Termasuk yang melibatkan kendaraan berat.(pr)