TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Mengingat jumlah hunian yang dilahap si jago merah di Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung mencapai 98 rumah sehingga ratusan Kepala Keluarga (KK) saat ini hidupnya ada yang menumpang di keluarga dan tidak sedikit bergantung di lokasi penampungan.
“Kehidupan seperti itu tidak mungkin mereka jalani dalam waktu berkepanjangan, makanya sangat diharapkan pembangunan rumah bagi korban kebakaran Pegat Bukur menjadi skala prioritas harus diperhatikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Sebagaimana permintaan Kepala Kampung Pegat Bukur saat Musrenbang di Kecamatan Sambaliung,” kata Wakil Ketua I DPRD Bumi Batiwakkal, Syarifatul Syadiah, Kamis (22/2/2024)
Dengan kondisi saat ini para korban tentu akan mengalami kesulitan untuk bisa cepat membangun tempat tinggal mereka, karena itu mengapa hal tersebut menjadi urgensi bagi Kakam kampung setempat untuk fokus pada pembangunan rumah daripada memikirkan promgram lainnya,apabila ada anggaran untuk Pegat Bukur dari tahun ini.
“Tujuannya agar kita mendukung aktivitas kembali normal bagi masyarakat Pegat Bukur pasca musibah besar itu. Jadi selain pemulihan rumah, perhatian kita juga harus diberikan kepada kebutuhan lain seperti fasilitas pendidikan, terutama bagi anak-anak yang kehilangan perlengkapan sekolah akibat kebakaran. Banyak di antara mereka yang membutuhkan alat tulis dan perlengkapan lainnya untuk melanjutkan pendidikan mereka,” ucap Dewan yang akrab di sapa Sari itu.
Upaya pemulihan pasca bencana lanjutnya, tidak hanya sebatas pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek psikososial dan pendidikan dari para korban. Dukungan moral dan pemulihan mental juga menjadi bagian penting dalam proses pemulihan komunitas.
“Kami minta harap pihak berwenang dan masyarakat setempat dapat bekerja sama secara solidaritas untuk memastikan bahwa bantuan dan perhatian yang terus mengalir untuk memulihkan kehidupan masyarakat yang terdampak sampai tujuan. Bersama-sama kita semua, mereka akan melewati masa sulit ini dan membangun kembali masa depan yang lebih baik,” imbuh Tokoh Politik Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut. (Adv/Nht/Day)