BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Walikota Balikpapan Rahmad Masud di dampingi Asisten 1 Pemkot Balikpapan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidip Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana memberikan secara simbolis kendaraan operasional kepada pengawas yang ada dibidang kebersihan. Pemberian kendaraan diberikan kepada pengawas sebanyak 29 kendaraan. Adapun pemberikan dilaksanakan di halaman Kantor DLH Kota Balikpapan, Rabu (29/5/2024).
Menurut Walikota Balikpapan Rahmad Masud, untuk tugas dah tanggungjawab kebersihan kota bukan hanya ada di petugas DLH. Tapi berkat kerja samasemua pihak. Apalagi Kota Balikpapan menjadi kota terbersih di Indonesia, dan jadi beban mempertahankan ketimbang meraihnya.
“Termasuk memberikan edukasi ke masyarakat salah satunya pembuangan sampah pada waktu dan tempatnya,” kata Rahmad Mas’ud.
Rahmad menjelaskan, salah satu upaya pengurangan sampah dengan daur ulang yang akan diadakan di setiap kelurahan. Sehingga mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Manggar.
”DLH menjadi OPD yang bersentuhan langsung ke pelayanan ke warga, sehingga butuh dukungan kendaraan operasional agar tugas mereka semakin maksimal,” tegasnya
“Semua OPD tentu akan memaksimalkan pelayanan mereka salah satu kita upayakan dengan kendaran operasional, namun juga harus dilihat dari kemampuan anggaran, sehingga dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayaleksana menjelaskan, untuk kendaraan operasional terakhir kali di berikan pada tahun 2001 di jaman Walikota Balikpapan Imdaad Hamid.
“Saat ini baru untuk kendaraan operasional di bidang kebersihan, menyusul tahun depan dengan bidang pertamanan, pemakaman, pembibitan dan kebun raya,” ujarnya.
Sudirman mengaku, untuk pekerjaan petugas DLH sangat luar biasa dikarenakan mereka tidak ada libur .Sedangkan untuk peremajaan angkutan usia 15-24 tahun dilakukan secara bertahap. “Tahun lalu kami ada 18 unit peremajaan mobil truk DLH Balikpapan,” tegasnya.
Lanjut Sudirman, untuk volume sampah di Kota Balikpapan yang ditangani ada 550 ton sehari, ada kenaikan 150 ton tahun 2024 ini. Sementara yang masuk ke TPA ada 380-400 ton. “Sehingga ada 170 ton yang diproses d ITF MRF, bank sampah, hingga pengelolaan sampah masyarakat. Kami juga tahun ini dibantu mengadakan dua TPST yang dapat kurangi sampah 50 ton,” tutupnya.(*/pr)