BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Rapat paripurna di gedung DPRD Balikpapan mendengarkan pendapat masing -masing fraksi dari persoalan air bersih, persoalan banjir hingga molornya pekerjaan beberapa proyek fisik di kota Balikpapan.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, sebagian fraksi menyampaikan sejumlah persoalan menyangkut masalah ketersediaan air bersih, pembangunan infrastruktur yang belum selesai dan program pengendalian banjir yang belum tuntas.
“Dari masing-masing fraksi rata-rata menyampaikan terkait evaluasi kinerja atas pelayanan air di kota Balikpapan masih belum maksimal, dan juga infrastruktur yang telah kita anggarkan juga sama-sama belum maksimal termasuk juga masalah banjir. Dan kita tadi sudah mendengarkan tanggapan dari walikota dan tentunya nanti minggu depan fraksi-fraksi akan menyampaikan pandangan akhirnya,” tegas Sabaruddin kepada awak media, Kamis (13/6/2024).
Sabaruddin menjelaskan, dari penyampaian sejumlah fraksi bahwa evaluasi dari kinerja pemerintah kota itu masih seperti itu saja, harusnya laporan pertanggungjawaban yang disampaikan itu tidak normatif tapi lebih kepada action di lapangan. Tidak hanya sekedar menggugurkan kewajibannya di atas kertas.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, dengan posisi kota Balikpapan yang sudah 11 kali mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI tentunya akan dilakukan peningkatan pengawasan.
“Hal ini tentunya menjadi catatan kita untuk terus berbenah dan mempelajari masukkan dari DPRD dalam rangka perbaikan pelayanan dan memaksimalkan serapan dari APBD Kota Balikpapan,” tutupnya. (*/pr).