BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita didampingi Kabid Pembangunan dan Peningkatan Jalan Rahmatullah dan sejumlah staf DPU Balikpapan melakukan monitoring di 4 kegiatan proyek yang sedang dikerjakan wilayah Balikpapan.
Adapun keempat proyek yang dimonitoring diantaranya proyek penanganan longsor jalan Mukmin Faisal, pengerjaan pembangunan akses jalan yang menghubungkan Jalan Mukmin Faisyal di Sepinggan Baru menuju ke Stadion Batakan Jalan Mulawarman, pembuatan pendesterial di Jalan MT Haryono serta pelebaran jalan di Jalan MT Haryono tepatnya di Balikpapan Selatan khususnya dari Kantor Daihatsu hingga kantor PLN UID Kaltira di sisi kanan dan kiri jalan.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan, Rita, untuk penanganan proyek longsor di Jalan Mukim Fiasyal ini, dilaksanakan oleh CV Jaya Karya Mulia dengan konsultan CV Wawinta Konsultan, dimana pengerjaan ini selama 180 hari dengan nilai kontrak sebesar Rp14 Miliar.
“Untuk alokasi anggaran perbaikan longsor mencapai Anggarannya sekitar Rp 14 miliar dengan waktu pengerjaan 180 hari,” kata Rita belum lama ini.
Lanjut Rita, untuk pengerjaan longsor akan menggunakan tiang pancang yang dimulai dari pembuatan lobang dengan bor. Kemudian dimasukan pipa-pipa yang dilanjutkan dengan cor beton.
“Proyek ini juga untuk mendukung kelancaran akses jalan mukmin faisal yang menjadi jalur alternatif dari Balikpapan Selatan ke Balikpapan Utara,” ujarnya.
Rita mengaku, empat kegiatan yang dilakukan ini sebagian besar adalah pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalan. Bahkan pembangunan jalan ini, sebagai alternatif jalan yang disediakan Pemkot Balikpapan dalam upaya mengurangi kemacetan yang sudah mulai terjadi di Kota Balikpapan.
“Untuk yang tembus ke stadion, kita juga membuka jalan baru dari Timur ke Utara. Target pengerjaan pembangunan jalan ini, sebagian besar berakhir di bulan Desember 2024 mendatang, ada yang tanggal 15, 30 dan 31. Dan mudah-mudahan semuanya selesai sesuai target waktu yang ditentukan,” ujarnya.
Rita menambahkan, untuk anggaran pembiayaannya bersumber dari Bankeu, APBD Kota dan Inpres Jalan Daerah (IJD).(*/Pr)