TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Adanya isu bahwa lokasi penambang pasir di daerah Singkuang bakal direlokasi mendapat tanggapan dari anggota Komisi II DPRD Kabupaten Berau, Ratna Kalla. Intinya, relokasi yang ditempuh apabila benar terjadi harap perhatikan sisi kepentingan yang harus dipertimbangkan. Artinya kebijakan relokasi harus dilengkapi dengan solusi terbaik bagi penambang pasir.
“Kepentingan kami maksudkan adalah lahan lama diperlukan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Di sisi lain, ada aspek kemanusiaan untuk para penambang pasir yang harus dipertimbangkan. Juga muncul pertanyaan, mengapa lahan yang ada harus direlokasi dan bagaimana status kepemilikan tanahnya,” ungkap Dewan asal Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
Hal tersebut tambahnya, sudah pernah dirapatkan, telah disampaikan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) dan Aset, sudah ketemu titik terangnya. Tinggal mungkin lebih intens lagi komunikasi antara penambang dengan Instansi terkait. Namun, ada satu hal yang masih menjadi kekhawatiran Dewan, yaitu apakah lokasi baru yang diusulkan sudah representatif menurut pihak Aset maupun PUPR.
“Saran kami coba dipikirkan, mungkin ada lokasi yang bisa dipilihkan untuk mereka, para penambang pasir ini, supaya nantinya tercipta solusi dari masalah ini. Dimana sebagai solusi, saya menyarankan agar dicari lokasi yang bisa dipilihkan untuk para penambang pasir sehingga nantinya tercipta solusi dari masalah tersebut.
Lanjut salah satu Srikandi berhasil duduk di lembaga legeslatif Bumi Batiwakkal tersebut, jadi terkait apakah lahan telah disiapkan bisa langsung dipergunakan dan difungsikan seperti dengan lokasi yang lama, ini harus diperhatikan. Informasi diterima Dewan dari salah satu pemilik kapal, bahwa lahan yang baru masih hutan dan tidak ada tanda-tanda untuk bisa langsung memindahkan.
“Apabila hal ini benar, kita semua bisa bayangkan maka para penambang pasir tidak bisa langsung menggunakan lokasi baru untuk aktifitas mereka secepatnya. Lalu kalau itu tidak dipertimbangkan bagaimana nasib mereka, makanya kami minta silahkan relokasi namun harus diiringi dengan solusi terbaik bagi masyarakat kita khusunya para penambang pasir Singkuang,” ujar Ratna baru baru ini. (Adv/Nht/Day).