SAMARINDA, Swarakaltim.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sedang mengadakan observasi di Samarinda dan Bontang untuk memilih salah satu kota sebagai percontohan antikorupsi di Kalimantan Timur pada 2025.
Observasi ini bertujuan mengevaluasi kesiapan kedua kota berdasarkan enam indikator utama KPK dari 19 indikator, seperti tata laksana, kualitas pengawas, pelayanan publik, budaya kerja antikorupsi, peran serta masyarakat, dan kearifan lokal.
“Seluruh komponen ini nantinya akan dievaluasi oleh KPK,” ucap Pelaksana Harian Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Friesmount Wongso dalam jumpa pers Observasi Calon Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi Kota Samarinda di Ruang Karangmumus Balai Kota Samarinda, Kamis (8/8/2024).
Dalam kesempatan itu Friesmount memuji kesiapan Samarinda yang dinilai sudah menunjukkan langkah positif.
“Kita lihat Samarinda sudah antusias dan siap menjadi kota percontohan antikorupsi,” ujar Friesmount.
Walikota Samarinda, Andi Harun, menegaskan komitmen Pemkot untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan dan memperkuat budaya antikorupsi.
Menurutnya dengan capaian skor 87,53 dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) 2024, Samarinda optimis bisa terpilih sebagai kota percontohan antikorupsi Kaltim.
Ia mengatakan bahwa nominasi ini akan menjadi dorongan kuat bagi Pemkot Samarinda untuk terus berkomitmen dalam pencegahan korupsi dan implementasi pemerintahan yang bersih.
“Dengan komitmen ini, kami berharap pembangunan dan pemerintahan di Samarinda dapat berjalan optimal untuk kepentingan rakyat,” tuturnya.
la juga menyampaikan terima kasih kepada KPK RI, para stakeholder, dan masyarakat yang telah mendukung upaya Pemkot Samarinda dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
“Harapannya, Samarinda bisa menjadi teladan antikorupsi di Kaltim,” tutup Andi Harun.
Dari Balaikota Samarinda, tim KPK juga mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) kota Samarinda di jalan Pahlawan. (adn)
