Faisal serahkan penghargaan kepada Pj Gubernur Jateng
SEMARANG, Swarakaltim.com – Ketua Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI), Muhammad Faisal, memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah (Jateng) dalam berbagai bidang.0
Dalam Seminar Nasional Seri III ASKOMPSI di Ballroom Patra Hotel & Convention, Semarang, Kamis (26/9/2024), Faisal memuji langkah besar yang telah diambil Provinsi Jawa Tengah dalam transformasi digital, termasuk keberhasilannya menjadi pionir dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Faisal menyebutkan penghargaan Digital Government Award yang baru saja diterima Pemprov Jateng dari Presiden RI Joko Widodo. Penghargaan ini diserahkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana, dalam acara SPBE Summit 2024 dan peluncuran GovTech Indonesia di Istana Negara Jakarta pada 27 Mei 2024. Dengan indeks SPBE mencapai 4,26, Jawa Tengah berhasil memperoleh predikat memuaskan dan menjadi provinsi dengan indeks tertinggi di Indonesia.
“Saya sangat bangga dengan Jateng. Prestasinya luar biasa di berbagai lini,” ungkap Faisal.
Faisal juga mengapresiasi Indeks Keterbukaan Informasi Publik Jawa Tengah yang konsisten tinggi selama enam tahun berturut-turut.
Ia mengingatkan pentingnya mempertahankan prestasi ini, terutama setelah capaian nilai 99 pada tahun 2022 yang hampir sempurna.
“Jawa Tengah luar biasa dalam keterbukaan informasi publik. Tahun 2022, nilai keterbukaan informasinya hampir sempurna, dan mudah-mudahan ini bisa terus dipertahankan,” tambahnya.
Selain prestasi di bidang SPBE dan keterbukaan informasi publik, Jawa Tengah juga menjadi provinsi terdepan dalam pembentukan CSIRT (Computer Security Incident Response Team). Menurut Faisal, mayoritas kabupaten/kota serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Tengah sudah memiliki CSIRT yang aktif, yang menjadikannya contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan keamanan siber. “CSIRT di Jawa Tengah termasuk yang luar biasa. Hampir semua kabupaten/kota dan OPD sudah memiliki CSIRT, dan ini sangat penting dalam mengamankan data serta informasi publik,” jelasnya.
Faisal juga menjelaskan alasan pemilihan Semarang sebagai tuan rumah seminar kali ini. Selain karena prestasi Jawa Tengah di bidang SPBE, provinsi ini juga unggul dalam keterbukaan informasi publik dan keamanan siber. “Tidak salah kita memilih Semarang. SPBE tertinggi, keterbukaan informasi publik terbaik, dan CSIRT yang sudah meluas ke seluruh kabupaten/kota dan OPD, itulah mengapa Jawa Tengah adalah tempat yang ideal untuk seminar ini,” ungkapnya.
INSPIRASI
Dalam kesempatan itu, Faisal juga menyebut bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno, merupakan salah satu tokoh kunci di balik suksesnya transformasi digital di provinsi tersebut. Sumarno adalah pemenang ASKOMPSI Digital Leadership Government Award 2024 yang digelar di Jakarta pada 1 Agustus lalu. “Besok, Sekda Jateng akan membagikan best practice tentang bagaimana penyelenggaraan urusan komunikasi dan informatika bisa begitu baik di sini. Kita akan banyak belajar dari beliau,” kata Faisal.
Ia pun berseloroh bahwa pihaknya akan “menculik” Sekda Jateng untuk memberikan kuliah umum pada acara berikutnya. “Kami izin Pak Pj Gubernur, besok kami culik Pak Sekda. Beliau akan memberikan kuliah umum tentang bagaimana Kominfo Jawa Tengah bisa menjadi yang terbaik di Indonesia. Mudah-mudahan kita bisa belajar banyak dari pengalaman beliau,” tambah Faisal.
Selain itu, Jawa Tengah juga menjadi juara dalam ASKOMPSI Digital Leadership Award 2024. Faisal berharap peserta seminar bisa mendapatkan banyak insight baru dari pengalaman Jawa Tengah dalam meramu strategi transformasi digital yang kini menjadi panutan di tingkat nasional.
Dalam Acara pembukaan Seminar Nasional ASKOMPSI di Semarang ini juga dilakukan penyerahan penghargaan dari Ketua ASKOMPSI, kepada Pj Gubernur Jateng atas prestasi luar biasa Jawa Tengah dalam mendorong percepatan transformasi digital di berbagai tingkatan pemerintahan.(dho)