TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Sepinya area food court dilantai 2 Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) sejak lama menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau. Menurut Sekretaris Fraksi Golongan Karya (Golkar) DPRD Bumi Batiwakkal, Sri Kumalasari, situasi Food Court yang berlokasi di Jl H.A.R.M.Ayoeb, Teluk Bayur tersebut harus segera disikapi dengan menghadirkan inovasi baru agar lokasi tersebut kembali hidup.
“Sepinya food court tersebut, lantaran mulai menjamurnya penjual kuliner dilokasi halaman parkir pasar. Tentunya hal ini harus segera disikapi agar food court yang dirancang menjadi salah satu bagian icon wisata kuliner berlokasi di pasar SAD tidak mati. Makanya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus memikirkan hal ini, dibutuhkan terobosan baru dengan cara yang bijak agar area kuliner itu bisa hidup kembali,“ papar Wakil Rakyat tersebut .
Lanjut Dewan yang sehari harinya akrab di sapa Mala itu, guna menindaklanjuti kondisi yang ada juga bakal melakukan koordinasi dengan OPD terkait khususnya Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) guna mengetahui program apa untuk tetap menghidupkan fasilitas kuliner itu, berapa tarif sewa kiosnya dan hal lain sebagainya.
“Kita harus meninjau ini dari berbagai aspek, sebab jika hal ini terus dibiarkan, maka icon kuliner yang dulu digadang gadang bakal ramai akan mati perlahan lahan,“ imbuhnya. Dia juga sempat menyampaikan salah satu Langkah yang bisa diambil sebagai lagkah awal untuk menghidupkan area kuliner pasar yakni dengan menggelar lomba kuliner di sekitar Food Court untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan menarik lebih banyak pengunjung.
“Saya akan sampaikan kepada Kadiskoperindag dan berkoordinasi dengan teman-teman UMKM untuk mencari solusi yang tepat secepatnya. Harapannya agar Food Court Pasar SAD bisa kembali ramai seperti beberapa tahun silam. Karena kalau dari segi lokasi sudah sangat menjanjikan, sayangnya menjadi sepi karena kebanyakan kosong dan kurang pengunjung. Mudah mudahan segera ada solusi terbaik,” imbuh Sri Kumalasari. (Adv/Nht/Day).