Kurangi Beban Sampah Ibukota, BUMKA Sumber Sari Siap Gunakan TPS3R

Caption: Nampak bangunan TPS3R Kampung Sumber Sari yang akan dikelola BUMKA Bhumi Mas Mandiri, Minggu (3/11/2024)

SENDAWAR, Swarakaltim.com – Pengelolaan sampah merupakan salah satu isu lingkungan yang paling hangat dibicarakan pada era modern sekarang ini. Dengan bertambahnya populasi dan meningkatnya konsumsi, volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat urban dan rural terus bertambah.

Namun, apakah pengelolaan sampah benar-benar sulit. Unutk itu peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah yang efektif membutuhkan lebih dari sekedar infrastruktur dan teknologi. Sehingga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

Dari pemilahan sampah di rumah tangga hingga penggunaan produk yang berkelanjutan, setiap individu memiliki peran penting dalam mengurangi beban sampah. Untuk itu Kelurahan Sumber Sari memalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMKA) Bhumi Mas Mandiri (BMM) untuk mengoprasikan Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R).

“Tentunya bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang baik, efisien dan ramah lingkungan di Kota Sendawar, Bumi Tanaa Purai Ngeriman, kata Petinggi Sumber Sari Paino Wibowo, kepada wartawan, saat meninjau gedung TPS3R Sumber Sari yang siap digunakan, Minggu (3/11/2024).

Lanjutnya, Kelurahan Sumber Sari merupakan kampung yang berada di tengah perkotaan Ibu Kota Sendawar. Kemudian sampah menjadi masalah jika hal ini tidak ditangani dengan baik. Maka dari itu pemerintah Kecamatan Barong Tongkokn, menggandeng BUMKA Bhumi Mas Mandiri, untuk penanganan sampah di TPS3R yang telah dibangun.

Menurutnya penanganan sampah ditahun 2024 ini, pihaknya mendapat bantuan mobil dump truck, mesin press sampah botol plastik dan mesin cacah dari Dinas Lingkungan Hidup dan tempat pemilahan sampah atau TPS3R dari Dinas PUPR, sehingga masyarakat bersama BUMKA siap mengoprasikan bantuan tersebut untuk penanggulangan sampah.

Sementara Kepala Unit Perdagangan dan Jasa BUMKA Bhumi Mas Mandiri, Slamet Riyanto, mengatakan, tujuan utama TPS3R untuk mengurangi volume sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA Belau). Sehingga dipastikan dapat memaksimalkan potensi sampah yang dapat didaur ulang.

“Dalam penyelenggaraan TPS3R, sampah dipisahkan menjadi sampah organik dan sampah non organic. Sampah organik diolah secara biologis diantaranya, untuk pembuatan pupuk kompos dan budidaya maggot. Sedangkan sampah non organik didaur ulang atau dikelola melalui bank sampah,” ujarnya (Adv-diskominfo/kbr)

Penulis : Liis

Editor   : Alfian

Publisher : Rina

Loading

Bagikan: