Problema Infrastruktur dan Air Bersih Dominasi Aspirasi Warga di Reses Sayid Muziburrahman

 

SAMARINDA, Swarakaltim.com — Kegiatan reses Anggota DPRD Kaltim Sayid Muziburrahman pada Rabu (6/11/2024) lalu di Kelurahan Simpang Pasir, Samarinda, menjadi momen penting bagi warga untuk menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi. Dari persoalan infrastruktur hingga kebutuhan air bersih, aspirasi masyarakat mendominasi diskusi yang berlangsung hangat.

Suyanto, warga RT 15, mengungkapkan harapannya agar pemerintah membantu pembangunan Musala Baitul Mutaqin di lingkungan mereka. Musala tersebut, menurutnya, sangat penting sebagai pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar.

“Kami sudah lama berharap ada bantuan dari pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan musala ini. Semoga aspirasi kami bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Suyanto.

Sementara itu, Sukamat dari RT 09 menyoroti masalah drainase di wilayahnya yang kerap tersumbat oleh tanah dan sampah. Kondisi tersebut, menurutnya, sering menyebabkan banjir saat hujan deras melanda.

“Kalau drainase tidak segera diperbaiki, setiap hujan deras kami pasti kebanjiran. Ini sudah menjadi masalah tahunan yang sangat mengganggu,” keluh Sukamat.

Persoalan air bersih menjadi perhatian khusus dalam reses kali ini. Banyak warga mengeluhkan sulitnya suplai air dari PDAM menjangkau rumah-rumah yang jauh dari jalan utama. Warga terpaksa mengandalkan sumur dengan kualitas air yang kurang layak, sehingga berdampak pada kesehatan mereka.

“Masalah air bersih ini sudah lama kami hadapi. Kami berharap Pak Sayid bisa menyampaikan hal ini kepada PDAM agar segera ada solusi. Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa diabaikan,” ungkap seorang warga.

Menanggapi aspirasi tersebut, Sayid berjanji akan membawa isu ini ke dalam agenda DPRD Kaltim. Ia juga berencana untuk berkoordinasi dengan PDAM guna mencari solusi yang konkret.

“Masalah air bersih akan menjadi prioritas kami. Kami akan mendorong PDAM agar memperluas jangkauan layanan mereka sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih,” tegas Sayid.

Ia juga menyarankan warga untuk mengajukan proposal resmi terkait pembangunan musala dan perbaikan drainase agar proses penganggaran dapat dipercepat.

Sayid menutup kegiatan reses dengan memastikan bahwa semua aspirasi yang telah disampaikan akan ditindaklanjuti sebaik mungkin. Menurutnya, setiap masukan dari masyarakat adalah bahan penting dalam merumuskan kebijakan yang bermanfaat.

“Kami di DPRD Kaltim berkomitmen untuk bekerja keras menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Aspirasi ini akan menjadi acuan kami untuk terus memperjuangkan hak-hak masyarakat Kaltim,” pungkasnya.(adv-dprd kaltim)

Loading

Bagikan: