TENGGARONG, Swarakaltim.com – Rizka Junita, pemilik Odah Temu, memiliki visi besar dalam membawa kembali jamu, minuman tradisional Indonesia, ke dalam kehidupan modern. Berawal dari keprihatinan atas berkurangnya minat anak muda terhadap jamu yang sering dianggap pahit dan kuno, Rizka menciptakan jamu dengan konsep kekinian yang tetap menjaga khasiat tradisionalnya.
“Sebagai pecinta jamu, saya merasa kesulitan mencari minuman herbal yang sesuai dengan selera saya. Sementara anak-anak muda cenderung lebih memilih minuman instan yang cepat saji. Hal inilah yang memotivasi saya untuk menciptakan jamu yang modern dan enak, namun tetap bermanfaat,” ujar Rizka dengan semangat.
Odah Temu menawarkan berbagai varian rasa jamu yang segar dan menyenangkan. Selain rasa yang enak, minuman ini bisa disajikan dalam dua pilihan, yaitu dingin atau hangat, yang sesuai dengan selera banyak orang.
“Keunggulan kami adalah rasa jamu yang tidak pahit. Kami juga menjaga kualitas bahan dan tetap memproduksi secara manual agar khasiatnya tetap terjaga,” kata Rizka.
Dengan harga mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per cup, Odah Temu menawarkan alternatif minuman sehat bagi generasi muda yang ingin menikmati minuman tradisional Indonesia dengan cara yang lebih modern.
“Tujuan kami adalah membuktikan bahwa jamu bisa jadi minuman yang kekinian, enak, dan menyehatkan,” jelas Rizka.
Odah Temu memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk memasarkan produk mereka, serta ikut serta dalam berbagai event untuk memperkenalkan produk ke khalayak yang lebih luas.
“Kami aktif di media sosial dan juga ikut dalam berbagai event untuk memperkenalkan jamu kami,” tambah Rizka.
Dengan semakin banyaknya peminat, Rizka berharap Odah Temu bisa terus berkembang menjadi salah satu produk legendaris di Tenggarong dan bahkan menjadi destinasi wisata kuliner bagi pengunjung.
“Harapan saya adalah Odah Temu bisa terus berkembang dan menjadi salah satu minuman tradisional yang dikenal di Tenggarong. Kami juga ingin produk ini jadi pilihan utama bagi mereka yang ingin mencoba minuman kekinian dengan khasiat tradisional,” tutup Rizka dengan optimisme.(adv-kumk kukar/6)