Pentas PAUD Pilot Projectnya TK se Kubar Menjadi Negeri

Caption: Kepala Bidang P3NF Disdikbud Kubar Deddy Manze, foto bersama dalam mendukung program kegiatan Pentas PAUD Kubar, Jumat (15/11/2024)

SENDAWAR, Swarakaltim.com – Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (P3NF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), menginisiasi sebuah Aksi Perubahan. Diberi nama Peningkatan Aksesibilitas Pendidikan Anak Usia Dini atau disingkat Pentas PAUD Kubar.

Kepala Disdikbud Kubar melalui Kepala Bidang P3NF Disdikbud Kubar Deddy Manze, mengungkapkan, Pentas PAUD Kubar merupakan upaya penyediaan akses pendidikan yang merata dan mudah bagi masyarakat luas di 16 Kecamatan se-Kubar.

Melalui strategi perubahaan ini, status sekolah swasta akan diubah menjadi negeri di seluruh 16 Kecamatan se Kubar. Aksi ini juga mengusung tagline “Akses Pendidikan Mudah, Untuk Masa Depan Ceria.”

“Pentas PAUD Kubar merupakan salah satu upaya pemerintah, melalui Disdikbud Kubar, untuk membuka akses pendidikan yang luas dan mudah bagi seluruh lapisan masyarakat. Khususnya masyarakat dengan usia dini yaitu 4-6 tahun. Salah satu strategi utamanya adalah merubah status sekolah swasta menjadi negeri,” sebut Deddy Manze kepada wartawan Jumat (15/11/2024).

Ia menerangkan, aksi perubahaan ini dilatarbelakangi dari beberapa permasalah umum pendidikan di Kubar. Seperti mutu pendidikan yang masih tertinggal, pertambahan jumlah penduduk setiap tahunnya, minimnya sarana pendidikan, angka partisipasi sekolah yang rendah.

“Kemudian rasio perbandingan jumlah sekolah TK Wasta dan Negeri dimana status negeri hanya ada dua sekolah, rata-rata lama sekolah masih rendah, serta persoalan-persoalan internal di TK Swasta dalam penyelenggaraaan pendidikan,” cetusnya.

Disebutkan, dalam laporan kinerja Disdikbud Kubar 2023, bahwa masih banyak anak-anak usia dini umur 4 tahun sampai 6 tahun yang tidak bersekolah. Dari sekian banyak faktor masalah yang paling umum adalah terbatasnya akses pendidikan yang mudah dan juga murah atau bahkan gratis.

“Selain itu juga ternyata dalam Data Pokok Pendidikan (DAPODIK), jumlah sekolah TK Negeri  di Kubar sampai saat ini hanya 2 sekolah. Pentas PAUD dengan strategi merubah status sekolah swasta menjadi negeri berangkat dari beberapa pokok persoalan. Dalam Aplikasi Dapodik Kemendikbud, jumlah TK dengan status Negeri di kubar hanya 2 sekolah,” tuturnya.

Kemudian dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Disdikbud Kubar tahun 2023, sebut dia, Angka Partisipasi Sekolah (APS) Anak Usia Dini 4-6 Tahun hanya 49,69 persen. Artinya, masih ada 50,31 persen atau setengah warga Kubar usia 4-6 tahun tidak bersekolah.

Mengapa bisa rendah? banyak faktor penyebab, namun yang paling umum adalah akses pendidikan yang tidak mudah, seperti biaya sekolah cukup tinggi salah satunya. Untuk mencapai pemerataan akses pendidikan dan juga memberi kesempatan kapada masyarakat luas, maka peningkatan akses pendidikan juga diharapkan sampai ke tingkat yang paling bawah di kampung-kampung.

“Ke depan bisa saja TK Negeri ada sampai ke tingkat kampung, namun saat ini pilot projectnya mulai di tingkat Kecamatan. Jadi nanti ada TK Negeri di seluruh 16 kecamatan di Kabupaten Kubar, satu Kecamatan harus ada satu TK Negeri,” ujarnya.

Ia juga berharap dengan adanya satuan pendidikan negeri di masing-masing kecamatan dapat membuka akses yang luas dan merata secara khusus kepada masyarakat yang kurang mampu. “Sehingga dapat mengenyam pendidikan yang mudah dan gratis untuk semua lini di masyarakat,” pungkasnya. (Adv-diskominfo/kbr)

Penuis : Liis

Editor  : Alfian

Publisher : Rina

Loading

Bagikan: