SAMARINDA, Swarakaltim.com – Festival Mahakam 2024 kembali menghadirkan ajang kebudayaan yang memukau dengan diselenggarakannya Lomba Tari Pedalaman di Teras Kota Samarinda. Ribuan penonton memadati area acara, menyaksikan pertunjukan tari tradisional dari 22 peserta yang berasal dari empat kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Kegiatan ini menjadi sorotan utama dalam rangkaian acara Fesma tahun ini, yang berlangsung pada 14 hingga 17 November 2024.
Lomba Tari Pedalaman menjadi salah satu highlight utama dalam Festival Mahakam, dengan tujuan utama untuk melestarikan seni dan budaya tradisional Kalimantan Timur. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kelestarian dan pengenalan budaya lokal ke masyarakat luas.
Siti, Koordinator Lomba Tari Pedalaman, menjelaskan bahwa lomba ini digelar dengan harapan bisa menjadi media untuk melestarikan seni budaya tradisional Kalimantan Timur. Ia menambahkan bahwa Festival Mahakam tahun ini mengusung tema yang lebih kreatif untuk menarik minat masyarakat dalam mengenal dan mencintai warisan budaya lokal.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk melestarikan budaya daerah dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan seni tradisional yang ada. Selain itu, kami juga ingin menunjukkan betapa kayanya budaya Kalimantan Timur yang patut untuk diperkenalkan ke dunia luar,” ungkap Siti.
Lomba Tari Pedalaman tidak hanya berfungsi sebagai ajang unjuk bakat para penari, tetapi juga sebagai upaya konkret dalam menjaga dan melestarikan adat serta budaya khas Kalimantan Timur. Tari-tarian yang dipertunjukkan oleh peserta memiliki makna yang dalam, mencerminkan kehidupan masyarakat Kalimantan yang erat kaitannya dengan alam dan adat istiadat.
Salah satu peserta, Selena, mengungkapkan kesannya terhadap Festival Mahakam 2024. Menurutnya, ajang ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para penari untuk menunjukkan kemampuan, tetapi juga menghadirkan konsep acara yang sangat kreatif dan menarik. Selena merasa bangga bisa berpartisipasi dalam acara yang membawa semangat pelestarian budaya dan seni tradisional.
“Festival Mahakam tahun ini sangat luar biasa! Konsep acara yang dihadirkan benar-benar kreatif dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Teras Kota Samarinda yang menjadi venue acara juga memberikan nuansa yang sangat menyenangkan. Saya berharap event seperti ini bisa terus digelar di masa mendatang,” ungkap Selena.
Selain itu, kehadiran banyaknya penonton yang antusias turut memeriahkan suasana lomba. Selama acara, penonton bisa merasakan betapa kaya dan beragamnya seni tari tradisional yang ada di Kalimantan Timur. Tari-tarian yang dibawakan oleh para peserta dengan penuh semangat berhasil menghipnotis penonton yang hadir di Teras Kota Samarinda.
Festival Mahakam 2024 kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Samarinda. Melalui lomba tari dan berbagai kegiatan budaya lainnya, Fesma bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai budaya dan tradisi yang ada di Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, Muslimin, menyatakan bahwa lomba seperti ini memiliki peran yang sangat penting dalam memperkenalkan keindahan budaya lokal kepada masyarakat, baik dari dalam maupun luar daerah. Menurutnya, Fesma adalah platform strategis untuk mempromosikan pariwisata, serta sebagai wadah bagi pengembangan ekonomi kreatif di Samarinda.
“Festival Mahakam tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai cara kita untuk melestarikan dan mengenalkan budaya lokal kepada dunia. Melalui lomba tari ini, kami berharap dapat mendorong lebih banyak lagi generasi muda untuk ikut serta dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya kita,” ujar Muslimin.(dho)