Dua Pilar Babinsa dan Babinkamtibmas GSB, Pantau Pembangunan Jembatan Bernilai 5 M

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pekerjaan pembangunan Jembatan penghubung kawasan Pertokoan Balikpapan Baru Kecamatan Balikpapan Selatan dan Kawasan Perumahan Tamansari Bukit Mutiara Wika Balikpapan Utara bernilai fantastis Rp. 5.023.071.512,00 ini memasuki akhir pekerjaan.

Proyek bernomor kontrak 107.60/1.03.10.2-0040/DPU-JJ/VI/2024 dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemerintah Kota Balikpapan menjadi patau langsung Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Gunung Samarinda Baru (GSB) Kecamatan Balikpapan Utara Rabu,(20/11/’24).

“waktu pekerjaan proyek pembangunan jembatan ini hanya 150 hari kalender. Ini pekerjaan menyerap anggaran yang tidak sedikit 5 milyar lebih. Memasuki akhir pekerjaan, sebagai pemangku pengawasan wilayah keamanan dan kenyamanan di kelurahan GSB tentu kami perlu terjun langsung kelapangan dalam memperbaharui informasi yang riil akan hasil pembangunan Jembatan yang bersumber dari uang rakyat ini,” ujar Budiono Babinsa di dampingi Imade W Babinkamtibmas Kelurahan GSB.

Sinergi dua pilar TNI dan Polri ini menjadi momen penting bagi aparat setempat dalam pelaksanaan mengawal proses pembangunan di wilayah nya sebagai bagian dari tanggung jawab kita bersama.
“Kami melihat pekerja pinising pembangunan jembatan masih di lakukan, terkait teknis, hasil mutu dari suatu pekerjaan itu menjadi ranah dan porsinya instansi terkait. Walau pihak kami juga memiliki catatan tersendiri,” ujar Budiono.

Sesuai hasil monitoring dan serap informasi dari lapisan masyarakat dan warga setempat Imade menyampaikan,
usai pekerjaan jembatan ini hendaknya tidak langsung digunakan, namun di berikan batas waktu sesuai kajian teknis nya agar benar-benar berkualitas.

Selain itu dalam masang selang menunggu lampu penerangan, rambu-rambu harus sudah terpasang. Rekayasa lalu lintas dan ketetapan perlu di koordinasikan dengan baik dengan masyarakat setempat.

“Mohon ijin kami tidak menggurui dan mendahului tapi itulah sekilas informasi yang kami tangkap di lingkungan warga. Yang lebih mendasar lagi penetapan harus mobilisasi. Ini yang harus di clear kan dan di koordinasi nya dengan warga agar rencana bisa bersinergi sesuai dan sejalan.

Saat ini yang berkembang Warga RT 15 minta akses jembatan itu untuk akses keluar dari kawasan perumahan sesuai waktu yang selama ini telah berjalan. Sedang untuk akses masuk Dishub kiranya dapat memfungsikan arus jalan di Perumahan Praja Bhakti Pemda,” ujar Imade di damping Budiono.

Selanjutnya Budiono mengatakan, jembatan ini telah terealisasi. Tentu besar manfaat untuk masyarakat. Namun demikian, kita tidak menghilang begitu saja tantanan yang sudah ada yang sudah di sepakati oleh warga setempat sejauh ini

“Diperlukan koordinasi, komunikasi yang bijak dan adil agar tidak mencederai semangat warga untuk berbuat, membangun, menjaga kota Balikpapan secara bersama- sama,” tutur Budiono.

Kemudian di sela-sela perbincangan media ini, Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan GSB menyampaikan menjelang usai pekerjaan pembangunan Jembatan ini masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan oleh pemborong yaitu menggeser bangunan Pos Satpam RT.15 yang posisinya berada di bibir jembatan.
“mungkin ada kesepakatan diawal yang perlu di realisasikan dan perlu dikomunikasikan ulang dengan warga dan perangkat RT setempat. Sehingga pergeseran pos satpam itu belum dapat di lakukan,” ujar Babinsa.(Sis)

Loading

Bagikan: