SAMARINDA, Swarakaltim.com – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, mengungkapkan keprihatinannya terkait tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalur Kaltim-Kalimantan Selatan, yang telah menjadi salah satu jalan maut di daerah ini. Salah satu faktor utama yang dianggap berkontribusi terhadap tingginya kecelakaan adalah aktivitas kendaraan berat pengangkut batu bara.
“Angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan berat pengangkut batu bara sudah sangat mengkhawatirkan. Kita tidak bisa terus-menerus menyaksikan nyawa melayang akibat kelalaian dan ketidakpatuhan terhadap aturan lalu lintas,” ujar Yenni.
Menanggapi hal ini, Yenni mendesak agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan dan penegakan hukum yang berlaku, terutama untuk angkutan barang berbahaya seperti batu bara.
Ia menegaskan pentingnya penegakan aturan secara tegas terhadap perusahaan tambang dan pemilik kendaraan yang terbukti melanggar.
“Perlu ada tindakan tegas terhadap perusahaan tambang dan pemilik kendaraan yang melanggar aturan,” tegasnya.
Selain itu, Yenni mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera membentuk panitia khusus (Pansus) untuk membahas masalah ini lebih lanjut. Ia juga menyatakan bahwa DPRD Kaltim akan memanggil semua pihak terkait, termasuk pemerintah provinsi, kepolisian, dan perusahaan tambang, guna mencari solusi bersama.
Yenni menekankan bahwa pendekatan komprehensif sangat diperlukan dalam mengatasi masalah ini, dengan fokus pada beberapa solusi penting seperti peningkatan pengawasan, penegakan hukum yang lebih tegas, perbaikan kualitas jalan, serta sosialisasi keselamatan lalu lintas kepada masyarakat. (adv-dprd kaltim)