SAMARINDA, Swarakaltim.com –
Dalam upaya memastikan keberhasilan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG), Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Maria Endang Sumiwi, melakukan kunjungan ke Puskesmas Sempaja, Rabu (12/2/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program yang bertujuan memberikan akses pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat, terutama dalam momen tertentu seperti ulang tahun dan kondisi khusus, seperti kehamilan.
Program CKG merupakan inisiatif pemerintah yang resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Februari 2025. Melalui program ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya dalam jangka waktu 30 hari setelah ulang tahun mereka. Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan program serupa yang diperuntukkan bagi anak sekolah, yang dijadwalkan mulai berjalan pada Juli mendatang.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Rudi Agus Riyanto, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari evaluasi nasional terhadap pelaksanaan CKG.
“Program ini adalah hadiah dari pemerintah untuk masyarakat, yang memungkinkan mereka mendapatkan layanan kesehatan gratis dalam waktu 30 hari setelah ulang tahun,” ujarnya.
Sebagai salah satu lokasi pelaksanaan awal di Samarinda, Puskesmas Sempaja menjadi pusat evaluasi kesiapan serta tantangan dalam implementasi program ini.
“Secara umum, program sudah berjalan dengan baik di beberapa Puskesmas, meskipun ada kendala teknis terkait aplikasi dan administrasi. Namun, kami optimistis kendala ini bisa segera diatasi agar layanan dapat berjalan lancar di seluruh Puskesmas,” kata Rudi.
Kepala Puskesmas Sempaja, Emma Ariani, menyambut baik kunjungan Dirjen Kesehatan Masyarakat dan menegaskan pentingnya evaluasi ini dalam mengidentifikasi kendala yang dihadapi di lapangan.
“Kami mulai menjalankan program CKG sejak 11 Februari 2025. Kunjungan ini membantu kami dalam mengevaluasi kesiapan dan mencari solusi atas kendala, terutama terkait peralatan medis dan sistem aplikasi,” jelasnya.
Emma mengakui bahwa tantangan awal, seperti distribusi bahan habis pakai dan penggunaan aplikasi, sempat menjadi kendala. Namun, dengan dukungan tim teknis dari Dirjen Kesehatan Masyarakat, berbagai permasalahan tersebut kini mulai diatasi.
Ia juga menekankan pentingnya ketersediaan peralatan medis dan bahan habis pakai agar pelayanan tetap optimal. Saat ini, semua peralatan sudah tersedia dan siap digunakan setelah sebelumnya sempat ada kendala dalam alokasi bahan.
Dengan adanya evaluasi dan dukungan dari berbagai pihak, Puskesmas Sempaja semakin siap menjalankan program CKG. Emma berharap seluruh Puskesmas di Samarinda dapat mengimplementasikan program ini secara lebih efektif, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah dan merata.(*dho)