SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kalimantan Timur (Kaltim) dikenal sebagai provinsi dengan wilayah yang luas, namun masih menghadapi keterbatasan dalam penyediaan rest area. Minimnya fasilitas ini membuat perjalanan antar wilayah menjadi tantangan bagi para pengendara yang harus menempuh perjalanan panjang tanpa tempat istirahat yang memadai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR & PERA) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, menegaskan bahwa pembangunan rest area sangat bergantung pada ketersediaan lahan yang disediakan oleh pemerintah kabupaten dan kota.
“Rest area di Kaltim ini sangat tergantung dengan lahannya. Kita harapkan itu berasal dari pemerintah kabupaten dan kota sesuai batas wilayahnya,” ujarnya belum lama ini.
Menurut Firnanda, jika ada lahan yang diusulkan dan lokasinya strategis, maka pembangunan rest area dapat direalisasikan. Namun, ia menegaskan bahwa rest area tidak dapat dibangun di atas lahan milik warga kecuali jika lahan tersebut dikelola atau diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Selama ada lahan yang diusulkan dan posisinya strategis memungkinkan untuk dibuat rest area, ya pasti kita buatkan,” tambahnya.
Hingga saat ini, rest area yang telah dibangun oleh pemerintah masih terbatas. Aji menyebut bahwa satu-satunya rest area yang sudah terealisasi adalah Rest Area Odah Singgah yang terletak di Desa Prangat Baru, KM 59 Jalan Poros Samarinda-Bontang.
“Kalau yang dibuat pemerintah kan memang belum ada, baru yang di Desa Prangat Baru KM 59, namanya Rest Area Odah Singgah. Itu yang kita coba bantu kemarin,” ungkapnya.
Kurangnya fasilitas istirahat ini menjadi perhatian utama, mengingat kondisi geografis Kaltim yang luas dan jarak tempuh antar wilayah yang cukup jauh. Pemerintah daerah diharapkan dapat lebih proaktif dalam mengusulkan lahan strategis untuk pembangunan rest area guna meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kedepannya lebih banyak rest area yang dapat dibangun di berbagai jalur utama di Kaltim. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan perjalanan, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan bagi para pengendara yang melintasi provinsi ini.(Dhv)