DPRD Harapkan Pengawasan Dilapangan Diperketat, Antisipasi Pekat Meningkat Selama Ramadan

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Ramadan 1446 H, tahun 2025 ini menurut Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau Sumadi yang perlu diantisipasi akan meningkat adalah penyakit masyarakat (pekat).
Mengingat Ramadan tahun ini berbeda dari tahun tahun sebelumnya, dimana jadwal libur anak anak sekolah dari berbagai jenjang pendidikan cukup banyak. Kemudian, ada beberapa perusahaan merumahkan atau bahkan melakukan Putus Hubungan Kerja (PHK) karyawannya, yang mengakibatkan jumlah pengangguran di Bumi Batiwakkal meningkat.
“Karena itu saya harapkan operasi pekat yang dilakukan gabungan TNI, Polri, dan lembaga pemerintah yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan lainnya untuk memberantas kejahatan dan perilaku negative rentan terjadi bisa diminimalkan,” kata Dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut dalam sebuah obrolan saat berjumpa di kegiatan bertempat di Ballroom Hotel Bumi Segah Jl Pulau Sambit, Tanjung Redeb baru baru ini.
Pekat rentan terjadi melihat dari Ramadan sebelumnya adalah, premanisme, penyalahgunaan narkoba, minuman keras (miras), balapan liar, gelandangan dan pengemis. Karena itu, sangat diharapkan patroli diperketat sebagai langkah dini antisipasi terjadinya pekat dilingkingan masyarakat. Pengawasan dengan menggelar rutin Patroli harapannya bukan dilakukan di perkotaan saja tetapi juga hingga ke tingkat kecamatan.
“Oleh sebab itu, selain pengawasan diperketat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hendaknya memperbanyak pembinaan kepada remaja-remaja, termasuk sekolah sekolah dengan diberikan pemahaman agama dalam mengisi waktu belajarnya di bulan Ramadan ini. Pembinaan dimaksud untuk para pelajar dengan menggelar Pesantren Kilat (Peskil) atau program lain yang serupa,” tutur Wakil Rakyat asal daerah pemilihan Kecamatan Tanjung Redeb itu.
Juga dirinya menghimbau, karena ini bulan suci Ramadan harap bisa menghormati mereka yang berpuasa. Artinya, tidak sembarangan makan di pinggir-pinggir jalan dan sebagainya. Rumah makan dan warung makan kalau buka, sistemnya jangan sampai membuat tidak nyaman bagi Umat Muslim yang sedangkan berpuasa. (Adv/Nht)

Bagikan: