Efisiensi Anggaran, Layanan BCT Tetap Berjalan Normal

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemerintah kota Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan akan terys memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Balikpapan.

Salah satunya, meskipun efisiensi anggaran, namun layanan Transportasi Ekonomis Mudah dan Aman (Teman) Bus atau Balikpapan City Trans (BCT) tetap berjalan normal.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Balikpapan, Zulkifli, untuk layanan BCT tidak terdampak kebijakan efisiensi karena masih berada di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Bahkan hingga kini layanan ini juga tetap mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat.

“Layanan tetap berjalan normal dan tidak terpengaruh efisiensi karena masih dalam tanggung jawab Kemenhub,” kata Zulkifli, belum lama ini.

Zulkifli mengaku, Pemkot Balikpapan berkomitmen mendukung pengembangan transportasi umum yang modern dan efisien. Sesuai perjanjian, pengelolaan BCT akan beralih ke Pemkot pada 2027.

Layanan TEMAN Bus di Balikpapan telah beroperasi sejak uji coba pada 8 Juli 2024. Hingga kini, tiga koridor telah tersedia untuk masyarakat, yaitu Koridor A Pelabuhan Semayang – Bandara Sepinggan, Koridor B Terminal Batu Ampar – Jalan Ahmad Yani, Koridor C Terminal Batu Ampar – Jalan MT Haryono.
”Animo masyarakat terhadap layanan ini cukup tinggi, terutama di koridor A yang menjadi jalur terpadat,” tegasnya.

Zulkifli menambahkan, untuk penggunaan BCT masih gratis dengan syarat memiliki kartu uang elektronik. Namun, ke depannya akan diberlakukan tarif, dengan skema Buy The Service (BTS) yang telah diusulkan ke Kemenhub dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Usulan tarifnya Rp 4.500 untuk dewasa, sedangkan lansia, anak sekolah, dan penyandang disabilitas dikenakan Rp 2.000,” katanya.

Lanjut Zulkifli, apabila ada keputusan tarif resmi dari Kemenhub, Dishub Balikpapan akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu, Dishub juga tengah mempertimbangkan pemanfaatan angkutan kota (angkot) sebagai feeder untuk BCT.

Namun, konsep subsidi silang bagi angkot ini masih dalam tahap pembahasan dan belum mencapai keputusan final. (*/pr)

Loading

Bagikan: