H. La Ode Nasir,SE Gelar Dialog Warga, Jelaskan 5 Manfaat Dasar Dialog Warga

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – H. Laode Nasir, SE Anggota DPRD Provinsi Kaltim Fraksi PKS Komisi I mengadakan dialog dengan sejumlah masyarakat dan tokoh masyarakat Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan Kota Balikpapan di Pertokoan Sepinggan Pratama bertempat LNC (La Ode Nasir Center) pada (15/3/’25).

Kegiatan dialog ini di hadiri ratusan peserta, selain di hadiri Masyarakat dari Sepinggan Raya, namun warga lain dari berbagai Wilayah Balikpapan Barat, Balikpapan Timur serta Balikpapann Kota juga ikut serta di acara dialog tersebut.

H. La Ode Nasir menjelaskan,
Dialog rakyat yang diadakan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memiliki peran penting dalam menjembatani hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Kegiatan ini memberikan berbagai manfaat signifikan.

Lebih jauh La Ode Nasir menyampaikan, ada 5 manfaat dialog rakyat diantara nya,
meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintah. Menyerap Aspirasi Masyarakat untuk Perencanaan Pembangunan maksud dialog ini menjadi sarana efektif bagi anggota DPRD untuk mendengarkan langsung kebutuhan dan harapan masyarakat.

Aspirasi yang terkumpul kemudian dapat dijadikan dasar dalam penyusunan program pembangunan yang lebih sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.

Selanjutnya manfaat ketiga meningkatkan Kinerja Organisasi dan Individu. Melalui dialog, kinerja organisasi pemerintah maupun individu anggota DPRD dapat menerima umpan balik konstruktif dari masyarakat.

“ini sangat membantu, menjadi evaluasi dan perbaikan kinerja, sehingga pelayanan publik bisa lebih optimal,” ujar La Ode.

Kemudian ke empat di harapkan sebagai memperkuat fungsi Pengawasan DPRD.
Dimana memungkinkan anggota DPRD mengawasi pelaksanaan program pemerintah daerah. Dengan informasi langsung dari masyarakat, DPRD dapat memastikan bahwa anggaran dan kebijakan digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Sedangkan manfaat ke lima dalam dialog rakyat adalah meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Proses Legislasi. Masyarakat dapat memahami proses pembuatan peraturan daerah dan memberikan masukan yang konstruktif. Hal ini memastikan bahwa regulasi yang dihasilkan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Dengan dialog rakyat yang diadakan oleh anggota DPRD tidak hanya memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kualitas kebijakan publik dan pelayanan pemerintah.(Sis)

Loading

Bagikan: