Upaya PT Berau Coal Bantu Masyarakat Terdampak Banjir, Salurkan Kembali Bantuan Sembako

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Berau akhir Maret 2025 tidak biasa dari banjir tahunan beberapa tahun sebelumnya. Sehingga ada sembilan (9) kampung yang tersebar di empat (4) kecamatan terendam air yang tingginya mencapai dada orang dewasa. Bahkan banjir masih mengepung beberapa kampung hingga sekarang, sehingga melumpuhkan fasilitas umum seperti listrik, air bersih bahkan badan jalan.
Turut meringankan beban masyarakat terdampak banjir tersebut, PT Berau Coal gerak cepat dengan menurunkan Tim Emergency Response (ERG), lengkap dengan perahu karet dan mesin speednya, serta tim medis. Bantuan kedua dikerahkan PT Berau Coal, Jumat (28/3/2025) kemarin berupa sembako untuk Kampung Long Lanuk, Tumbit Dayak, Bena Baru, Pegat Bukur dan Inaran yang merupakan perkampungan di Kecamatan Sambaliung serta Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur.
Mengungkapkan hal tersebut Community Program Planning and Control Superintendent PT Berau Coal, Heri Syaprani.
“Dari enam (6) kampung tersebut masing masing diberikan bantuan berupa 50 dus indomie, 50 dus air mineral besar dan 50 piring telur. Bantuan telah kami salurkan ke perkampungan terkena banjir, sebagai bentuk keprihatinan kami atas bencana tersebut, yang dampaknya sangat besar terhadap masyarakat setempat. Kami salurkan sesuai dengan kebutuhan mendesak warga saat ini,” ungkapnya.
Lanjut Heri, selama banjir masih belum turun total, tim medis dan tim ERG PT Berau Coal tetap dikerahkan di lokasi banjir, bergabung di Posko Bersama siaga bencana banjir.
“Jadi, berbagai bantuan telah kami berikan termasuk sembako, sangat diharapkan mampu memberikan manfaat ke masyarakat terdampak. Mitra kerja PT Berau Coal pun telah kami himbau dan mereka sudah turun mengirimkan bantuan. Semoga dengan semangat gotong royong dan kebersamaan bisa meringankan beban saudara saudara kita di perkampungan yang terdampak bencana banjir,” ujar Heri Syaprani.
Dari adanya bencana ini menurut Kepala Kampung (Kakam) Tumbit Dayak Ahmad J mengatakan, bahwa kondisi terkini bencana di kampung tahun ini tentu sangat berdampak terhadap dirinya dan masyarakatnya. Sebab banjir mendadak naik, jadi masyarakat tidak sempat mengungsi dan membawa barang berharganya.
“Banjir di akhir Maret 2025 ini melupakan bencana paling besar dari tahun tahun sebelumnya. Tadi kami menelpon pihak Kecamatan Kelay di daerah hulu, infonya banjir sudah mulai surut. Semoga saja setelah surut tidak akan naik lagi. Akibat banjir kebun dan padi habis terendam tahun ini. Jadi, selain berharap ke Pemerintah Daerah, PT Berau Coal, kami juga berharap bantuan pihak-pihak lainnya. Yang urgent saat ini kami butuhkan adalah bantuan air bersih terutama untuk minum dan memasak,” katanya.
Kemudian tanggapan Sekretaris Kampung Tumbit Melayu Rahma Musrianti mengurutkan, beberapa hari ini memang air pasang sangat tinggi. Tahun tahun sebelumnya Tumbit Melayu memang langganan banjir, namun tidak separah tahun ini, dimana banjir didepan rumah mencapai 2 meter.
“Dari adanya bencana ini sangat kami syukuri berbagai bantuan termasuk yang sangat kami perlukan yakni air bersih terus mengalir ke posko, termasuk bantuan dari PT Berau Coal. Terima Kasih atas dukungan PT Berau Coal. Harapan kami selama beberapa hari kedepan bantuan terus berlanjut, sebab kondisi ini sangat tergantung dari kondisi arus dari hulu, yakni kawasan Kecamatan Kelay, karena inikan banjir kiriman,” tuturnya.
Sementara itu paparan dari salah satu staf kampung terdampak, Idil Fitrianto dari bantuan dikerahkan PT Berau Coal mengatakan, Perusahaan bagus karena responnya cepat.
“Kebetulan di kampung kami lagi terkena musibah banjir cukupkan tinggi. Memang di tahun tahun sebelumnya juga seperti ini yakni musibah banjir sering melanda kampung kami. Namun kehangatan perusahaan dengan memberikan respon yang baik dan juga cukup komitmen setiap kali ada musibah selalu cepat memberikan berbagai bantuan. Jadi seperti yang kalian lihat, disini ada sembako, air mineral, telur, mie siap saji adalah bantuan yang diberikan, terima kasih PT Berau Coal,” paparnya.
Kemudian tanggapan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Novian Hidayat saat dijumpai di Posko Bersama di Kampung Tumbit Melayu menyatakan, sejauh ini penanganan banjir terfokus ke 9 kampung, Dimana 1 kampung di Kecamatan Kelay, 5 di Kecamatan Sambaliung, 2 di Kecamatan Teluk Bayur dan 1 kampung di Kecamatan Segah.
Langkah Langkah dalam penanganan adalah evakuasi orang, pemenuhan kebutuhan dasar logistic lalu himbauan ke masyarakat saat aktifitas diluar rumah berhati hati, sebab disana banyak hewan buas muncul ke permukaan, kemudian jaringan listrik juga dihimbau untuk dihindari. Sebab dihulu banjir, di hilir air pasang dan air tertahan di pertengahan.
“Syukur saja banjir yang melanda Kampung Merasa, Kecamatan Kelay telah berlalu, namun hujan lebat terus melanda, yang kita takutkan adalah banjir log membawa sedimen dan sampah hutan. Saat ini kita siaga darurat, kami berharap ada penekanan khusus dari Pemda untuk pemenuhan kebutuhan pokok bisa diprioritaskan dan cepat dislaurkan, meski ditengah efisiensi anggaran,” jelas beliau.
Sejauh ini lanjutnya, ada beberapa Perusahaan yang tanpa diminta sudah menyumbangkan logistic dan bantuan lain untuk korban terdampak banjir, bahkan membantu evakuasi dan edukasi ke masyarakat untuk terus berhati hati.
“Yang saya tolak kemarin, ada Perusahaan bentuknya uang tunai, saya minta langsung bentuk barang saja agar bisa langsung disalurkan dan menghindarkan banyak pihak termasuk kami sendiri dari hal tidak diinginkan,” imbuhnya
Masih menurutnya, Posko Bersama ini dibangun selain di Tumbit Melayu, ada juga di Labanan Makarti, begitupun di Siduung. Dan yang terbaru akan dibangun untuk memudahkan menampung dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak di kampung terkena banjir yakni Kampung Pegat Bukur, Bena Baru dan Inaran.
“Jadi Posko terbaru dibentuk di Kampung Pegat Bukur. Kami himbau berbagai pihak yang akan menyalurkan bantuan, silahkan menyerahkan di Posko Bersama telah kami bangun, supaya memudahkan tim dalam merealisasikan,” kata Novian sekaligus mengakhiri perbincangan. (Nht)

Bagikan: