SAMARINDA, Swarakaltim.com – Jembatan Mahakam I kembali mengalami insiden tabrakan kapal, Sabtu malam (26/4), sekitar pukul 23.00 Wita. Kali ini, kapal milik PT Energi Samudera Logistic menabrak pilar keempat jembatan yang menghubungkan Samarinda Seberang dan pusat kota Samarinda tersebut.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio, menyampaikan kronologi kejadian saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Kalimantan Timur di Gedung E, Senin malam (28/4).
“Dampaknya cukup besar. Ada indikasi kerusakan pada permukaan struktur lantai jembatan. Ini harus segera dievaluasi, karena sebelumnya jembatan juga ditabrak pada Februari lalu,” ujar Hendro.
Ia menambahkan, tabrakan kali ini terjadi di sisi yang berbeda dari insiden sebelumnya, sehingga menyebabkan pergeseran yang merambat hingga struktur utama. Kerusakan visual pada elemen beton juga menunjukkan pengelupasan melintang yang membutuhkan perbaikan segera menggunakan beton bermutu tinggi.
“Kami merekomendasikan penutupan jembatan untuk investigasi lebih lanjut. Jika peralatan sudah siap, pengecekan lanjutan akan dilakukan hari Rabu atau Jumat,” katanya.
Di forum yang sama, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, meluapkan kemarahannya terhadap PT Pelayaran Mitra Tujuh Samudra yang hanya menghadirkan biro hukum perusahaan tanpa kehadiran direktur. Menurut Sapto, direktur perusahaan telah empat kali mangkir dari undangan rapat dengan berbagai alasan, termasuk sakit dan tidak mendapatkan tiket pesawat.
“Manusia Dajjal!” teriak Sapto di tengah forum, merespons alasan yang dianggap tidak masuk akal.
Sapto juga menyoroti pentingnya pengamanan barang bukti, termasuk tongkang yang diduga menjadi penyebab tabrakan. Ia meminta agar barang bukti tetap dipertahankan dan tidak dipindahkan tanpa proses hukum.
“Kalau memang masih ada di Jetty Muara Kaman, kita minta dibawa ke sini dan diberi garis polisi,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan terkait insiden tersebut.(Dhv)