TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Menurut Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Subroto dalam perbincangan singkat baru baru ini, terkait musibah yang menimpa salah satu Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal Cina yang meninggal dunia akibat tenggelam saat menyelam di Pulau Kakaban, Kecamatan Maratua beberapa waktu lalu.
“Dari adanya insiden tersebut, harap menjadi perhatian Pemerintah daerah (Pemda) melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan yang diterapkan resort resort di objek wisata Bahari Bumi Batiwakkal,” ungkap Legislator asal Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.
Kejadian tersebut tambah beliau, pasti akan berdampak terhadap destinasi wisata daerah, Oleh sebab itu, perlu adanya keterbukaan terkait standar keselamatan diterapkan terhadap setiap Wisatawan yang menyelam. Agar kedepan Wisatawan tetap percaya dan tidak merasa takut untuk berwisata dengan melakukan penyelaman ke objek wisata Bahari Berau.
“Dengan melakukan evaluasi, celah menjaga citra sektor pariwisata daerah kita tercinta ini. Meskipun peristiwa naas itu mungkin bukan murni kesalahan dari pengelola resort, tetap saja keselamatan Wisatawan saat menikmati keindahan bawah laut pulau pulau di kota kita menjadi tanggung jawab Bersama,” ujar Subroto lagi.
Jadi lanjutnya, prioritas harus dilakukan saat ini setelah mengetahui standar keselamatan diterapkan setiap resort di objek wisata bahari yang melayani pengunjungya untuk menyelam. Apabila terdapat ada kekurangan meskipun sedikit, pengusaha resort harus segera membenahi. Hal tersebut demi menjamin keamanan wisatawan saat melakukan penyelaman. (Adv/Nht)
