
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Debat Publik Calon Wakil Wali Kota (Wawali Kota) Samarinda 2020 Selasa (10/11/2020) malam berlangsung menarik terlebih dipandu moderator dari Unmul yang piawai walaupun sosok perempuan yang sempat dirahasiakan.
Agenda yang dilaksanakan di Grand Crystal Ballroom 1 Hotel Mercure Kota Samarinda tersebut menghadirkan 3 Calon Wawali Kota yang akan berkontestasi yakni Darlis Pattalogi dari pasangan Sang Badar (Barkati-Darlis), Rusmadi Wongso dari pasangan Andi Harun-Rusmadi dan Sarwono dari pasangan Samarinda Bangkit (Zairin-Sarwono).
Kini, pada perhelatan debat kedua. Sosok moderator tersebut muncul saat diperkenalkan oleh Master of Ceremony (MC), dia adalah Dr. Rina Juwita S.IP MHRIR.
Rina panggilan akrabnya, dikenal sebagai salah satu Koordinator Program Studi (Prodi) yang berada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman.
Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi tersebut merupakan jebolan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan meraih gelar magisternya di bidang Human Resources and Industrial Relations
(Sumber Daya Manusia dan Hubungan Industrial) di The University of Western Australia pada 2008. Dan baru saja meraih gelar doktoralnya di bidang Komunikasi dan Media pada 2019 di Universitas Airlangga.
Rina Juwita memandu debat pada agenda yang bertemakan Infrastruktur, Narkotika dan Pelayanan Publik Kota Samarinda. Rina tampak piawai dalam menahkodai perdebatan calon pemimpin Samarinda tersebut.
Di sesi pertama moderator Rini Juwita memberikan kesempatan ketiga calon Wakil Walikota dalam memaparkan visi dan misi. Semua calon saling memaparkan visi dan misi. Dari semua pemaparan itu, mayoritas juga membahas tentang penanggulangan banjir serta memaksimalkan drainase.
Semua calon kompak dengan program unggulan masing-masing dalam pengendalian banjir di ibukota Kaltim. Kemudian calon Wakil Walikota nomor urut 1 Darlis Pattalongi memiliki program Magrib mengaji. Dimana ini untuk mengurangi kenakalan remaja dan mengurangi penggunaan narkotika.
Sementara Sarwono dari nomor urut 3 terkait penanganan narkotika, menurutnya hal pertama yang dilakukannya adalah dengan membuat aturan dan sosialisasi aturan yang dibuatnya.
Kemudian pasangan Zairin Zain-Sarwono akan melakukan tindakan preventif agar generasi muda tidak terkena narkoba. Sedangkan dari no 2, Rusmadi mengatakan penyebab seseorang menggunakan narkoba bukan adanya permasalahan keluarga atau minimnya Iman seseorang. Faktor ekonomi dan lingkungan menjadi faktor pemicu seseorang menggunakan narkoba.
Menurutnya persoalan upaya pemberantasan narkoba harus tau faktor penyebab. “Pertama faktor ekonomi dan lingkungan. Tidak ada jalan lain bagi kita, harus komprehensif. Selain itu peran dari keluarga yakni orangtua harus bisa membina anak-anaknya dalam hal agama,” pungkasnya.(dho)