SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Kaltim berhasil meraih penghargaan sebagai perangkat daerah terbaik tahun 2022 dalam Pemilihan Perangkat Daerah Terbaik se-Kaltim yang dihelat di Hotel Mercure Samarinda, Rabu (14/12/2022).
Selain penghargaan perangkat daerah terbaik, Inovasi Badan Pendapatan Daerah Kaltim melalui “e-Samsat dalam genggaman Bhabin Kantibmas” berhasil menjadi inovasi terbaik di tingkat perangkat daerah Kaltim.
Penghargaan diserahkan Gubernur Kaltim yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni. Dalam kegiatan itu Sekda juga menyerahkan penghargaan presentasi inovasi dan kreativitas perangkat daerah (Pepes Ikan Peda) tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Kaltim.
Sekda Sri Wahyuni dalam arahannya mengatakan, perubahan merupakan keniscayaan yang tidak dapat dihindari yang terjadi baik internal maupun eksternal. Perubahan datang tanpa diprediksi seperti saat pandemi Covid-19 yang menghantam seluruh dunia secara tiba-tiba, membuat banyak perubahan di semua sektor kehidupan manusia.
“Masyarakat dunia saat itu gagap menghadapi Covid-19, tapi ternyata ketika perubahan itu ada, kita bisa mengatasinya,” kata Sri Wahyuni.
Pandemi Covid-19 juga membuat terjadi perubahan dalam pemerintahan yaitu terjadinya transformasi digital yang berjalan cepat dan memaksa orang untuk ikut berubah suka atau tidak.
“Dulu kita tidak kenal aplikasi zoom. Tidak terbayangkan mengadakan rapat secara online dari tempat berbeda,” imbuhnya.
Salah satu cara menghadapi perubahan, lanjut alumnus IPDN ini yakni dengan beradaptasi baik inisiasi sendiri maupun mengikuti sistem.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kaltim, Fitriansyah menjelaskan ada beberapa kategori penilaian perangkat daerah berprestasi yaitu kategori Pengelolaan Keuangan Daerah, Pengelolaan Barang Milik Daerah, Pengelolaan Kepegawaian, Penerapan Budaya Kerja, Pengelolaan Arsip Statis dan kategori SAKIP.
“Sementara untuk lomba inovasi daerah (Pepes Ikan Peda ) ada 17 proposal inovasi dari perangkat daerah Kaltim dan 39 proposal inovasi dari 10 kabupten/kota di Kaltim,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan itu kepala OPD Kaltim dan sejumlah kepala OPD kabupaten/kota se-Kaltim yang menjadi nominator. (aya/sk)
