TENGGARONG, Swarakaltim.com – Dalam rangka menyatukan pertukangan di Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menghadiri kegiatan pembentukan Asosiasi Profesi Tukang Kontruksi (APTK), Jum’at (17/2/2023).
Usai kegiatan tersebut, dihadapan awak media Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengorganisir kelompok pekerja agar lebih rapi dan persaingan usaha tertatadab sekaligus menjadi tempat untuk saling berbagi rezeki.
“Dan memang, warga telah sepakat untuk membentuk asosiasi untuk mewadahi profesi para tukang konstruksi,” lanjutnya.
“Karena, selama ini belum pernah dibentuk organisasi seperti ini,” ujarnya.

“Diharapkan, dengan adanya wadah seperti ini, nantinya akan saling memberikan informasi maka akan memudahkan pekerja ke depan,” ucapnya.
“Ini bagus, dan tentu juga menyangkut geliatnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tentu berdampak pada seluruh wilayah di Kaltim,” katanya.
“Tentunya, agar jangan sampai orang lokal kalah dari pekerja luar daerah dalam menangkap peluang, dan APTK siap dalam mengikuti pembangunan IKN,” tegasnya.
Di tempat yang sama Rahmat Dermawan selaku Pengurus DPC PDI Perjuangan Kutai Kartanegara selalu fasilitator menerangkan, jika ini memang niat dan tujuan untuk melindungi para pekerja konstruksi supaya lebih terfasilitasi dalam banyak hal dari sisi pendapatan, kesempatan bekerja, keamanan kerja dan lainnya.
Seperti halnya jika pemerintah ingin mendistribusikan program. Kalau para tukang masih berdiri masing-masing dan tidak memiliki asosiasi atau forum, maka pemerintah akan sulit untuk membantu.
Berbeda jika ada legalitas forum. Pemerintah bisa membantu apa kebutuhan dan kendala pekerja dari aspirasi yang disampaikan.
“Kalau mereka sudah terasosiasi di lembaga, maka pemerintah bisa melegalitaskan mereka dan dilatih untuk menjadi tenaga kerja profesional,” kata Rahmat.
“Harusnya sih ini berbentuk badan hukum.
Namun sementara baru di fokuskan di Kecamatan Sanga-Sanga dulu, kalau mereka sudah bisa mengakomodir di kabupaten maka ini bisa menginspirasi di seluruh kawasan di Kukar,” sambung Rahmat.
Di lain pihak, Marsudi warga Kecamatan Sanga Sanga yang berprofesi sebagai tukang konstruksi mengaku senang dibentuknya kelompok pertukangan berbadan hukum.
“Karena, akan memudahkan jalinan komunikasi dan koordinasi, sehingga mengurangi hal yang menjadi batasan dalam memperoleh informasi pekerjaan,” ungkapnya.
“Kita semua memang berteman tapi kadang ada hal yang seolah mengkotak-kotak dalam memperoleh informasi pekerjaan,” terangnya.
“Karena sesuatu yang baik ini baru tercetus sekarang, maka diharapkan bisa menjadi inspirasi terbaik ke depan demi kssejahteraan bersama,” pungkasnya. (Adv/AI)