SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Timur (Kaltim) resmi memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jembatan Mahakam 4 sebagai dampak dari penutupan sementara Jembatan Mahakam I. Langkah ini diambil untuk memberikan ruang bagi investigasi kondisi jembatan yang telah beberapa kali mengalami insiden tabrakan.
Plt Kepala Dishub Kaltim, Irhamsyah, menjelaskan skema rekayasa lalu lintas akan mengubah fungsi Jembatan Mahakam 4 menjadi jalur dua arah.
“Dengan penutupan total Jembatan Mahakam I, arus lalu lintas akan dialihkan sepenuhnya ke Jembatan Mahakam 4. Rekayasa ini akan menjadikan jembatan tersebut sebagai jalur contra flow, baik untuk kendaraan yang masuk maupun keluar dari Samarinda,” ujar Irhamsyah, Selasa (25/2/2025).
Kondisi ini diprediksi akan menimbulkan kepadatan lalu lintas, terutama pada titik-titik tertentu yang menjadi bottle neck. Oleh karena itu, pihaknya bersama Satlantas Polresta Samarinda telah melakukan simulasi di lapangan untuk mengantisipasi potensi kemacetan.
“Jalur dari Kota Samarinda ke Samarinda Seberang masih tetap menggunakan jalur biasa melalui Jalan Slamet Riyadi langsung ke Jembatan Mahakam 4. Sementara itu, kendaraan dari Big Mall melalui Jalan Untung Suropati menuju Jalan Slamet Riyadi harus melakukan u-turn di Masjid Darrunni’Mah,” jelasnya.
Untuk kendaraan dari Samarinda Seberang menuju Kota Samarinda, setelah menyeberangi jembatan, pengendara harus melakukan u-turn di Bundaran Taman PLN Samarinda. Seluruh jalur ini akan dipandu dengan barrier guna memastikan arus lalu lintas tetap terkendali.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Samarinda, Kompol La Ode Prasetyo, mengimbau masyarakat agar mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas selama rekayasa berlangsung.
“Pengguna jalan harus memperhatikan rambu-rambu serta membatasi kecepatan antara 40 hingga 50 km per jam. Kendaraan besar dengan berat diatas delapan ton dilarang melewati Jembatan Mahakam 4, sedangkan bus penumpang yang beratnya dibawah delapan ton masih diperbolehkan melintas,” kata La Ode Prasetyo.
Ia juga mengingatkan agar kendaraan roda dua tetap berada di jalurnya dan tidak masuk ke jalur roda empat demi keamanan bersama.
Renhard, perwakilan Komisi Keamanan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), menambahkan bahwa jalur di atas jembatan akan dilengkapi dengan traffic cone dan rambu-rambu portable untuk membantu pengendara.
“Kami akan bekerja sama dengan Satlantas, Dishub Kaltim, dan Dishub Samarinda untuk menyiapkan sekitar 40 barrier batu atau air, 13 rambu portable, serta spanduk pemberitahuan agar rekayasa ini berjalan lancar,” ujar Renhard.
Penutupan Jembatan Mahakam I direncanakan berlangsung selama dua minggu, namun bisa lebih lama tergantung hasil investigasi. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk bersabar dan mengikuti aturan demi kelancaran lalu lintas serta keselamatan bersama.(Dhv)