Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (ketiga dari kanan) didampingi Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan, Suroso Isnandar (kanan) dan General Manager PLN UIP Sumbagut, Dewanto (kedua dari kanan) meninjau langsung salah satu titik lokasi perbaikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Langsa–Pangkalan Brandan.
LANGSA,Swarakaltim.com. PT PLN (Persero) terus mempercepat upaya pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan yang terdampak banjir di wilayah Aceh. Perbaikan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Langsa–Pangkalan Brandan menjadi kunci untuk pemulihan sistem kelistrikan Aceh.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo turun langsung memimpin percepatan pemulihan sekaligus memastikan seluruh sumber daya PLN dimobilisasi dan bekerja secara maksimal. Ia menegaskan bahwa pemulihan hanya dapat dicapai dengan kolaborasi lintas sektor.
“Tim PLN bekerja tanpa henti meskipun di tengah cuaca tidak bersahabat. Mereka harus melewati jalur berlumpur, membawa material secara manual, dan memastikan setiap pekerjaan aman. Kami juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat yang memberikan dukungan penuh sehingga progres perbaikan bisa berjalan baik,”ujar Darmawan,(11/12/’25)
“Saat ini tim di lokasi secara terus menerus 24 jam bekerja membangun tower darurat dan melakukan modifikasi untuk perbaikan tower yang rusak,” Ujar Amirrudin.
Pihaknya juga menjalin kolaborasi strategis dengan TNI, khususnya Marinir Batalyon 8 Pangkalan Brandan yang memberikan dukungan pengamanan, mobilisasi personel, hingga akses logistik di area yang sulit dijangkau. Sinergi ini menjadi kekuatan penting dalam percepatan pemulihan infrastruktur transmisi yang terdampak.
“Prioritas utama kami adalah memastikan penormalan secepatnya. Tim gabungan terus bekerja, meski medan sulit dan cuaca tidak bersahabat, untuk mengembalikan keandalan sistem kelistrikan di Aceh,” tambah Amiruddin.
PLN mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya percepatan pemulihan ini. Seluruh langkah perbaikan ini dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan sistem kelistrikan Aceh.
Di tengah medan yang berlumpur, petugas PLN melakukan perakitan tower darurat di jalur transmisi Langsa-Pangkalan Brandan.
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menegaskan bahwa keterlibatan tim lintas unit, termasuk dari Kalimantan, merupakan bentuk komitmen PLN untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan nasional, khususnya pada kondisi darurat.
Menurut Riko, pengerahan personel dan sumber daya dari berbagai wilayah merupakan langkah strategis agar pemulihan sistem kelistrikan Aceh dapat dilakukan lebih cepat dan terukur. Ia menyebutkan bahwa semangat gotong royong antarunit menjadi kekuatan utama PLN dalam menghadapi situasi krisis.
“PLN bergerak sebagai satu kesatuan sistem. Ketika satu wilayah terdampak, unit-unit lain siap memberikan dukungan penuh. Tim kami bekerja dengan standar keselamatan tertinggi, namun tetap mengedepankan kecepatan agar pasokan listrik masyarakat Aceh segera pulih,”ujar Riko Ramadhano Budiawan.
Ia juga menambahkan bahwa kerja siang dan malam yang dilakukan para personel di lapangan mencerminkan dedikasi insan PLN dalam menjaga keandalan transmisi sebagai tulang punggung sistem kelistrikan.
“Medan berat dan cuaca ekstrem tidak menyurutkan semangat tim. Ini adalah wujud tanggung jawab PLN untuk hadir dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat,”tutup Riko.(*/or-306)